KOMPAS.com - Beberapa masyarakat khawatir mengonsumsi daging kambing lantaran disebut memicu kolesterol dan darah tinggi.
Dilansir dari laman Live Strong, daging kambing ternyata memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibanding daging sapi.
100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori dan 20,6 gram protein. Sedangkan, kandungan lemaknya hanya sebanyak 2 gram.
Daging kambing juga rendah kolesterol dan tidak mengandung karbohidrat.
Namun perlu diingat, daging kambing yang dimaksud adalah murni daging merah tanpa jeroan seperti usus, babat, atau otak.
Dilansir dari Kompas.com, (17/7/2021), berikut sejumlah manfaat daging kambing yang jarang diketahui:
Baca juga: 5 Makanan Sumber Kolesterol Terburuk, Salah Satunya Daging Merah
Daging kambing mengandung CLA (Conjugated Linoleic Acid) atau asam lemak yang dikenal mampu mencegah kanker dan meminimalisir risiko peradangan.
Selain itu, kandungan selenium dan klorin dalam daging kambing juga membantu meminimalisir risiko terkena penyakit kronis ini.
Daging kambing mengandung zat anti-inflamasi. Oleh karena itu, mengonsumsi daging kambing bisa menghambat peradangan di pembuluh darah dan menstabilkan detak jantung.
Daging kambing kaya akan vitamin B yang membantu tubuh membakar lemak.
Selain itu, daging kambing juga rendah lemak jenuh dan tinggi protein sehingga cocok dikonsumsi saat diet.
Baca juga: Jangan Sampai Daging Sapi Busuk, Simak Cara Tepat Simpan Daging Kurban
Mengonsumsi daging kambing membantu mencegah anemia, khususnya untuk ibu hamil dan wanita menstruasi.
Daging kambing juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah bayi cacat lahir.
Daging kambing terbukti mengandung vitamin B12. Vitamin ini dikenal dapat membantu meredakan stres dan depresi.
Daging kambing juga tinggi asam lemak Omega 3, akan tetapi rendah kalium dan natrium.