Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harga Pertalite, Solar, dan Elpiji jika Tanpa Subsidi

Kompas.com - 09/07/2022, 20:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Naiknya harga minyak mentah dan gas dunia dalam beberapa waktu terakhir membuat harga keekonomian produk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji meningkat tajam.

Meskipun mengalami kenaikan, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN energi tetap menjual produk BBM dan elpiji di bawah harga perekonomiannya.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, harga jual BBM dan elpiji yang ditetapkan pemerintah Indonesia sangat rendah.

Baca juga: Informasi soal Pelaksanaan Pembelian Pertalite dengan MyPertamina dan Cara Belinya

Hal tersebut membuat pemerintah melakukan subsidi produk-produk BBM dan elpiji yang menambah beban APBN Indonesia.

Misal, pemerintah tetap menjaga harga jual BBM jenis Pertamax dengan harga Rp 12.500, sedangkan harga keekonomian pasarnya telah mencapai Rp 17.950.

“Kita masih menahan dengan harga 12.500, karena kita juga pahami kalau Pertamax kita naikkan setinggi ini, maka shifting ke Pertalite akan terjadi, dan tentu akan menambah beban negara,” kata Nicke dikutip dari laman Pertamina, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Daftar Lokasi Pendaftaran Langsung Subsidi Tepat MyPertamina

Harga pertalite, solar, dan elpiji jika tanpa subsidi

Penerapan pembelian BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi melalui Mypertamina masih menuai pro kontra, tak sedikit yang mengeluhkan adanya aplikasi tersebut, di Kabupaten Bandung, supir angkut mengeluhkan hal tersebut.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Penerapan pembelian BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi melalui Mypertamina masih menuai pro kontra, tak sedikit yang mengeluhkan adanya aplikasi tersebut, di Kabupaten Bandung, supir angkut mengeluhkan hal tersebut.

Diketahui, per Juli 2022, telah terjadi peningkatan harga keekonomian produk BBM dan elpiji karena harga minyak mentah dan gas dunia melonjak.

Pemerintah pun tetap memberikan subsidi untuk menjaga agar harga BBM dan elpiji tetap stabil.

Berikut ini adalah rincian harga tanpa subsidi beserta besaran harga jual BBM dan elpiji yang saat ini masih dipergunakan:

1. Solar CN-48 atau Biosolar

  • Harga tanpa subsidi: Rp 18.150 per liter
  • Subsidi pemerintah: Rp 13.000 per liter
  • Harga jual Pertamina: 5.150 per liter

2. Pertalite

  • Harga tanpa subsidi: Rp 17.200 per liter
  • Subsidi pemerintah: Rp 9.550 per liter
  • Harga jual Pertamina: Rp 7.650 per liter

3. Pertamax

  • Harga tanpa subsidi: Rp 17.950 per liter
  • Subsidi pemerintah: Rp 5.450 per liter
  • Harga jual Pertamina: Rp 12.500 per liter

4. Elpiji PSO

  • Harga tanpa subsidi: RP 15.698 per kilogram
  • Subsidi pemerintah: Rp 11.448 per kilogram
  • Harga jual Pertamina: Rp 4.250 per kilogram

Baca juga: Amankah Membuka Aplikasi MyPertamina di Ponsel Saat Isi BBM?

Pemerintah membatasi BBM subsidi

Pendaftaran kendaraan penerima BBM bersubsidi dilakukan pada Juli 2022.Dok. Pertamina Pendaftaran kendaraan penerima BBM bersubsidi dilakukan pada Juli 2022.

Nicke menambahkan, pemulihan ekonomi pascapandemi berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat, sehingga tren penjualan BBM dan elpiji ikut meningkat.

Jika tren penjualan terus berlanjut, diprediksi pertalite dan solar akan melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.

Oleh sebab itu, pemerintah sedang melakukan revisi peraturan khususnya mengenai kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi.

Baca juga: Pembelian BBM Bersubsidi Bakal Menggunakan Aplikasi MyPertamina?

Menurut catatan Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin hanya mengonsumsi 20 persen BBM, tetapi 60 persen kalangan atas mengonsumsi 80 persen BBM subsidi.

Maka dari itu, mulai 1 Juli 2022 Pertamina mulai melakukan pendaftaran dan pendataan untuk kendaraan yang berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi.

Pendaftaran dilakukan melalui tiga cara, yaitu aplikasi MyPertamina, website subsiditepat.mypertamina.id, dan datang langsung ke SPBU.

“Untuk itu, kita pun harus memastikan ketersediaan BBM dan LPG nonsubsidi, sehingga masyarakat yang tidak berhak membeli BBM dan LPG subsidi, bisa dengan mudah mendapatkan BBM dan LPG nonsubsidi,” pungkas Nicke.

Baca juga: Beredar Tangkapan Layar Lowongan Buzzer untuk Naikkan Rating MyPertamina, Ini Kata Pertamina

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com