Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Kambing

Kompas.com - 10/07/2022, 16:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam melakukan ibadah penyembelihan hewan kurban saat hari raya Idul Adha.

Sapi dan kambing merupakan hewan ternak yang paling umum digunakan untuk berkurban oleh masyarakat Indonesia.

Dikutip dari Medical News Today, mengonsumsi daging kambing yang memiliki klasifikasi daging merah dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Hal tersebut dikarenakan daging merah merupakan sumber nutrisi yang baik, terutama vitamin B12 dan zat besi, yang bisa menghasilkan sel darah merah baru.

Selain itu daging merah juga tinggi protein, sehingga bermanfaat untuk membangun otot, tulang, dan jaringan lainnya.

Namun apabila daging merah dikonsumsi secara berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan serius bahkan hingga kematian.

Lantas, apa bahaya telalu banyak mengonsumsi daging kambing secara berlebihan?

Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Bahaya konsumsi daging kambing berlebihan

Dikutip dari Insider, penelitian modern telah menghubungkan keterkaitan mengonsumsi daging merah berlebihan dengan masalah kesehatan.

Berikut ini adalah risiko penyakitnya:

1. Penyakit jantung

Daging merah memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi daripada daging putih. Tentunya, jika mengonsumsi daging merah secara berlebihan, sama halnya dengan mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi.

Peningkatan konsumsi lemak jenuh yang tinggi tersebut dikaitkan dengan timbulnya penyakit jantung.

Sebuah studi pada 2019 menunjukkan jika daging merah mengandung bahan kimia yang terkait dengan penyakit jantung atau TMAO.

Dengan memakan daging merah secara rutin setiap hari dapat meningkatkan TMAO sebanyak tiga kali lipat dalam aliran darah.

Selain itu, penelitian pada 2010 yang diikuti lebih dari 80.000 wanita sehat menunjukkan jika terlalu banyak mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Baca juga: Duduk 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kematian

2. Perkembangan kanker

Badan Internasional untuk Penelitan Kanker pada tahun 2015 mengklasifikasikan kemungkinan daging merah sebagai penyebab kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com