Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kesulitan Mencari Peserta Vaksinasi Booster

Kompas.com - 18/06/2022, 13:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Hal ini disebabkan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang sedang mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Presiden Joko Widodo berharap kenaikan kasus Covid-19 tidak terjadi dalam kurun waktu kedepan dengan mengantisipasinya melalui vaksinasi booster.

“Kita berharap tidak ada kenaikan, tapi saya kira antisipasi kita sudah saya sampaikan juga sebulan, dua bulan yang lalu booster semuanya booster,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022).

Pemerintah telah menyediakan vaksin booster dalam jumlah yang banyak, namun saat ini kesulitan untuk mencari perserta vaksin tersebut.

"Sekarang ini kita ingin melakukakan booster mencari pesertanya itu yang kesulitan,” jelasnya.

Baca juga: Pandemi Membaik, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Vaksin Booster, Ini Alasannya

Capaian vaksinasi

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19 per Jumat (17/6/2022) baru 48,6 juta masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Sedangkan target sasaran vaksinasi secarana nasional adalah 208,2 juta penduduk.

Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 201 juta dan vaksinasi dosis kedua sudah 168,3 juta.

Presiden meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster, karena stok vaksin masih terdapat puluhan juta

Selain itu, masyarakat diperingatkan untuk tetap waspada terhadap subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

“Sejak awal meskipun belum naik, dulu kan saya sudah ngomong, enggak sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada, waspada, baik oleh yang Omicron maupun yang BA.4, BA.5,” pungkasnya.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Melandai, Masih Perlukah Vaksin Booster?

Prediksi puncak kasus

Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli.

Prediksi tersebut didasari karena gelombang varian baru biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan.

"Jadi seharusnya di minggu kedua Juli (atau) minggu ketiga Juli kita akan melihat puncak kasus dari BA.4 BA.5 ini," kata Budi, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com