Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di India Kembali Naik, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 11/06/2022, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di India kembali melonjak sejak negara itu mengalami gelombang ketiga pada 23 Januari 2022.

Beberapa waktu terakhir, kasus harian Covid-19 di India kembali mecapai 7.000 kasus.

Bahkan hari ini, Sabtu (11/6/2022) sebagaimana dikutip dari India Tv News, jumlah kasus infeksi harian di India mencapai 8.329 kasus.

Sebelumnya, dikutip dari IndianExpress, pada Jumat (10/6/2022) India mencatat adanya penambahan kasus baru sebanyak 7.584 kasus baru dan 24 kematian.

Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19

Daerah paling banyak

Sejauh ini daerah di India yang mencatat kasus paling banyak adalah wilayah Mumbai. Pada Jumat (10/6/2022) Mumbai melaporkan adanya 1.956 kasus baru.

Meski demikian tak ada kematian yang dilaporkan tercatat di wilayah itu.

Kenaikan kasus di Mumbai tercatat paling tinggi terakhir pada 23 Januari 2022. Dalam sepuluh hari terakhir di bulan Juni, Mumbai melaporkan kasus dua kali lipat dibanding Mei 2022.

Antara tanggal 1 hingga 10 Juni 2022, Kota Metropolitan India tersebut melaporkan 11.397 kasus dibandingkan tanggal yang sama di bulan Mei 2022  yang hanya melaporkan 5.979 kasus.

Selain itu, pada rentang tersebut Mumbai melaporkan empat kematian lebih tinggi dibandingkan tiga kematian yang terjadi di seluruh bulan Mei

Sementara itu, angka positify rate di Mumbai saat ini melampaui angka 10 persen karena mencapai 12,74 persen.

Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19

Penyebab naiknya Covid-19 India

Subvarian BA.4 dan BA 5 Omicron dituding sebagai penyebab kenaikan kasus di beberapa negara bagian di India.

Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan menyampaikan kenaikan kasus di India bisa menjadi awal dari gelombang mini.

“Sub-varian yang muncul lebih mudah menular daripada Omicron BA.1 asli dan ada kemungkinan kekebalan berkurang. Ada kemungkinan akan ada gelombang mini setiap empat-enam bulan atau lebih dan karenanya,” kata Soumya.

Ia menyampaikan berbagai tindakan pencegahan perlu diambil untuk menangani Covid-19.

Selain itu pihaknya mengingatkan  penting untuk melacak varian yang menyebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com