Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Kompas.com - 20/05/2022, 17:28 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat, Inggris, Portugal, dan Spanyol telah melaporkan adanya penyebaran kasus cacar monyet atau monkeypox di negaranya.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah melaporkan keterkaitan kasus cacar monyet dengan perjalanan luar negeri pada 7 Mei 2022, dikutip dari Kompas.com (20/5/2022).

Orang yang terinfeksi penyakit cacar monyet tersebut tertular ketika berada di Nigeria.

Baca juga: Mengenal Virus Hendra, Disebut Dapat Menular dari Kuda ke Manusia

Pejabat Kesehatan Amerika Serikat memperingatkan jika virus penyebab cacar monyet dapat berpotensi menyebar hingga ke luar Inggris.

Sejauh ini Inggris telah melaporkan adanya 9 kasus cacar monyet, Portugal 5 kasus terkonfirmasi dan lebih dari 20 kasus masih diduga cacar monyet, Amerika Serikat dengan satu kasus cacar monyet, serta Spanyol melaporkan 23 orang yang diduga terinfeksi penyakit cacar monyet.

Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?

Lalu, apa itu penyakit cacar monyet, bagaimana gejalanya, dan bagaimana pencegahannya?

Apa itu cacar monyet

Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)CDC Gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeyplox.

Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Kasus infeksi cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958, ketika dua wabah mirip cacar menginfeksi koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Akibat penemuan tersebut, peneliti menamai penyakit mirip cacar itu dengan monkeypox atau cacar monyet.

Baca juga: Indonesia Pernah Dinyatakan Bebas PMK, Mengapa Penyakit Itu Datang Lagi?

Sedangkan, kasus infeksi pada manusia pertama terjadi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo, ketika negara tersebut sedang gencar untuk menghilangkan penyakit cacar.

Sejak saat itu, cacar monyet telah dilaporkan menginfeksi manusia di negara-negara Afrika Tengah, Barat dan lainnya.

Selain di benua Afrika, kasus infeksi cacar monyet juga ditemukan di berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Israel, Singapura, dan Inggris.

Baca juga: Cara Deteksi Dini Penyakit Talasemia

Penyebab cacar monyet

Seorang anak yang terinfeksi cacar monyet mendapatkan perawatan medis di pusat karantina milik Dokter Lintas Batas Internasional (Medecins sans frontieres - MSF) di Zomea Kaka, Lobaya, Republik Afrika Tengah, 18 Oktober 2018.AFP/CHARLES BOUESSEL Seorang anak yang terinfeksi cacar monyet mendapatkan perawatan medis di pusat karantina milik Dokter Lintas Batas Internasional (Medecins sans frontieres - MSF) di Zomea Kaka, Lobaya, Republik Afrika Tengah, 18 Oktober 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com