Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Cacar Monyet Meluas, 4 Negara Ini Melaporkannya

Kompas.com - 19/05/2022, 16:01 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

 

KOMPAS.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox telah menyebar di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Portugal, Inggris, dan Spanyol.

Kasus infeksi cacar monyet pertama kali teridentifikasi di Inggris. Tapi, pejabat kesehatan Amerika Serikat memperingatkan bahwa penyebaran virus ini dapat berpotensi meluas ke luar Inggris dan mempengaruhi orang-orang di negara lain.

Terbaru, Spanyol dan Portugal mengumumkan dugaan dan kasus terkonfirmasi dari penyakit teraebut pada 18 Mei lalu.

Baca juga: Inggris Laporkan Kasus Cacar Monyet, Seperti Apa Gejalanya?

Inggris

Pada 7 Mei 2022, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan kasus cacar monyet yang terkait dengan perjalanan luar negeri. Orang yang terinfeksi tertular saat berada di Nigeria.

Setelah terkonfirmasi terpapar monkeypox, UKHSA bekerjasama dengan National Health Service (NHS) untuk memberi tahu orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Dari hasil identifikasi, tidak ada kasus tambahan yang dilaporkan.

Setelah mendeteksi infeksi terkait perjalanan tersebut, UKHSA mengidentifikasi dua orang di London yang juga tertular cacar monyet pada 14 Mei 2022. Namun, infeksi ini tidak terkait dengan kasus terkait perjalanan awal yang sebelumnya.

Setelah itu, kembali dilaporkan empat kasus cacar monyet lagi pada 16 Mei 2022, terdiri dari tiga kasus di London dan satu di Newcastle, yang tidak diketahui ada hubungannya dengan penyakit apa pun dari kasus-kasus sebelumnya.

“Investigasi sedang dilakukan untuk membangun hubungan antara empat kasus terbaru, yang semuanya tampaknya telah terinfeksi di London," tulis UKHSA.

Otoritas kesehatan menegaskan, risiko keseluruhan tertular virus tetap rendah di antara masyarakat umum, karena patogen membutuhkan kontak dekat yang lama untuk menyebar.

UKHSA memperkirakan, dengan adanya penyebaran kasus ini, kemungkinan penyakit langka tersebut telah menyebar di masyarakat setempat.

Baca juga: Cacar Monyet, Penyakit Langka Ini Muncul Lagi di Amerika Serikat

 

Spanyol

Spanyol melaporkan delapan kasus yang dicurigai, dengan awalnya ditandai di sebuah klinik yang merawat penyakit menular seksual.

Dituliskan The Guardian, Otoritas Kesehatan Spanyol telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan wabah cacar monyet setelah 23 orang menunjukkan gejala yang sesuai dengan infeksi virus, yang telah terdeteksi di Inggris dan Portugal.

Diperingatkan bahwa kasus yang dicurigai semuanya di wilayah Madrid, tapi belum dikonfirmasi.

Peringatan nasional telah dikeluarkan untuk menjamin tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan tepat waktu.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Regional Madrid mengatakan bahwa kasus yang dicurigai sedang dianalisis oleh Pusat Mikrobiologi Nasional untuk mendapatkan diagnosis pasti.

Baca juga: Cacar Monyet Belum Ada Obatnya, tetapi Bisa Sembuh Sendiri

Portugal

Portugal tengah menyelidiki lebih dari 20 kasus yang dicurigai, dengan lima di antaranya telah dikonfirmasi.

Saat ini belum diketahui secara jelas apakah wabah tersebut terkait satu sama lain atau dengan yang ada di Inggris.

Jika terhubung, belum diketahui juga apakah virus tersebut menyebar dari Inggris ke Eropa, atau sebaliknya.

Selain itu, juga tidak diketahui berapa lama virus telah menyebar di negara-negara ini, tapi mungkin telah berlangsung selama beberapa minggu.

Amerika Serikat

Melansir STAT News, Amerika Serikat mengonfirmasi kasus infeksi cacar monyet pada 18 Mei 2020.

Kasus dilaporkan terjadi pada seorang pria yang melakukan perjalanan ke Kanada. Belum diketahui secara pasti keterkaitan kasus ini dengan meningkatnya kasus cacar monyet di Eropa.

Setelah kasus diumumkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan kasus-kasus kemungkinan akan mulai terdeteksi.

Untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus, CDC dapat mengeluarkan peringatan ke fasilitas perawatan kesehatan, khususnya klinik yang mengobati penyakit menular seksual untuk mewaspadai potensi kasus cacar monyet.

“Mengingat sekarang telah melihat kasus yang dikonfirmasi dari Portugal, kasus yang dicurigai di luar Spanyol, kami melihat perluasan kasus yang dikonfirmasi dan dicurigai secara global, tidak ada yang tahu seberapa besar dan luasnya kasus ini. mungkin,” Jennifer McQuiston, wakil direktur divisi patogen dan patologi konsekuensi tinggi CDC.

“Mengingat banyaknya perjalanan antara Amerika Serikat dan Eropa, saya sangat yakin kita akan melihat kasus di Amerika Serikat,” lanjut dia.

Baca juga: Cacar Monyet dan Cacar Air Berbeda, Kenali Keduanya

Mengenal monkeypox

Monkeypox adalah infeksi langka yang disebabkan oleh poxvirus yang termasuk dalam famili dan genus yang sama dengan virus variola, yang menyebabkan cacar.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), awalnya infeksi menyebabkan gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Setelah itu, ruam muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Akhirnya menimbulkan bercak-bercak perubahan warna, lecet, koreng dan benjolan di kulit.

Di Afrika, penyakit ini telah menjadi endemik, dengan infeksi fatal terjadi pada sekitar 10 peraen kasus, tapi sebagian besar kasus penyakitnya tetap ringan dan sembuh dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu.

Secara historis, kasus cacar monyet di luar Afrika telah dikaitkan dengan perjalanan internasional atau impor hewan. Hewan pengerat Afrika dan primata manusia dapat membawa virus.

Baca juga: Misteri Menghilangnya Virus Mematikan dari Cacar Zaman Viking sampai SARS

Namun, sumber dari enam infeksi yang tidak terkait dengan perjalanan di Inggris masih menjadi misteri, dan belum diketahui secara pasti apakah kasus baru yang ditemukan di Spanyol dan Portugal terkait dengan infeksi di Inggris.

"Ini langka dan tidak biasa," kata Dr. Susan Hopkins, kepala penasihat medis untuk UKHSA seperti dikutip dari Live Science, Kamis (19/5/2022).

“UKHSA dengan cepat menyelidiki sumber infeksi ini, karena bukti menunjukkan bahwa mungkin ada penularan virus monkeypox di masyarakat, menyebar melalui kontak dekat,” lanjut dia.

Secara umum, virus cacar monyet tidak menyebar dengan mudah antar manusia, namun dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan kulit yang rusak, saluran pernapasan atau selaput lendir mata, hidung atau mulut.

Sebagian besar penularan antar manusia diperkirakan terjadi melalui tetesan pernapasan, seperti tetesan ludah dan lendir yang mengandung partikel virus.

"Tetesan pernapasan umumnya tidak dapat melakukan perjalanan lebih dari beberapa kaki, sehingga kontak tatap muka yang lama diperlukan agar penularan terjadi,” tulis CDC.

Kendati begitu, orang juga dapat tertular virus dari benda yang terkontaminasi, terutama pakaian dan linen, atau bersentuhan dengan cairan tubuh yang terkontaminasi kulit yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com