Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Mana yang Memiliki Gunung Berapi Terbanyak?

Kompas.com - 18/05/2022, 10:34 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Planet Bumi memiliki banyak gunung berapi. Meski begitu, Bumi bukanlah planet dengan gunung berapi terbanyak.

Dilansir laman NASA, 15 April 2022, planet yang memiliki gunung berapi terbanyak adalah Venus.

Venus merupakan planet terdekat kedua dengan matahari yang mengorbit pada jarak sekitar 67 juta mil (108 juta kilometer).

Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Dunia, Adakah Gunung di Indonesia?

Venus sering disebut "kembaran Bumi" karena ukuran dan strukturnya serupa. Tetapi Venus memiliki panas permukaan yang ekstrem dan atmosfer yang padat dan beracun.

Ilmuwan planet telah mengidentifikasi lebih dari 1.600 gunung berapi besar atau fitur vulkanik di Venus.

Dilansir Space, Venus memiliki lebih dari 1.600 gunung berapi besar dan bisa memiliki lebih dari 100.000 atau bahkan lebih dari 1 juta gunung berapi yang lebih kecil.

Namun para ilmuwan memperdebatkan apakah masih ada gunung berapi yang aktif hingga saat ini.

Hal itu karena tekanan dan suhu permukaan planet yang ekstrem menyulitkan penyelidikan tentang permukaan Venus.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Ribuan gunung berapi

Konsep gunung berapi aktif di planet Venus yang digambarkan seorang seniman. Menggambarkan zona subduksi di mana kerak latar depan terjun ke interior planet di parit topografi. Penelitian baru mengungkap planet ini memiliki banyak struktur vulkanik aktif.NASA/JPL-Caltech/Peter Rubin Konsep gunung berapi aktif di planet Venus yang digambarkan seorang seniman. Menggambarkan zona subduksi di mana kerak latar depan terjun ke interior planet di parit topografi. Penelitian baru mengungkap planet ini memiliki banyak struktur vulkanik aktif.

Dikutip laman NASA, permukaan Venus berupa lembah dan pegunungan tinggi yang dihiasi ribuan gunung berapi.

Permukaannya termasuk Ishtar Terra berupa daerah dataran tinggi berbatu seukuran Australia di dekat kutub utara.

Salah satu gunung di Venus mencapai 36.000 kaki (11 kilometer), lebih tinggi daripada Gunung Everest.

Sejauh ini Venus memiliki kawah tumbukan paling sedikit dari planet berbatu lainnya di tata surya ini. Hal itu menunjukkan bahwa permukaannya berusia muda.

Salah satu kawah gunung berapi bernama Sacajawea dinamai sesuai dengan panduan Lewis and Clark's Native American.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan

Berikut ini beberapa fitur penting lainnya dari planet Venus:

1. Kubah “Pancake”

Puncaknya datar dan sisinya curam. Lebarnya 38 mil (62 kilometer). Kemungkinan dibentuk oleh ekstrusi lava yang sangat kental.

2. Kubah "Tick"

Kubah dari gunung berapi aneh dengan taji yang memancar dari atas.

3. Tesserae

Itu adalah medan dengan pola punggungan dan lekukan rumit yang menunjukkan suhu menyengat, membuat batuan seperti selai kacang di bawah lapisan cokelat tipis dan kuat di Venus.

Baca juga: Ditemukan Tanda Kehidupan di Venus Mirip dengan di Bumi, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com