Kompas.com – Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian.
Karena banyak hal, terutama kesibukan di pagi hari, seseorang sering kali melewatkan waktu untuk sarapan.
Anak-anak yang tergesa-gesa berangkat sekolah pun terkadang tak sempat sarapan terlebih dahulu.
Baca juga: Waktu Terbaik Sarapan, Sebelum atau Setelah Berolahraga?
Lantas sebenarnya, seberapa penting sarapan bagi seorang anak?
Dikutip dari WebMD, sarapan penting bagi seorang anak karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan.
Pada masa ini, anak membutuhkan nutrisi dan bahan bakar.
Anak-anak yang tak makan di pagi hari akan lebih sulit fokus dan menjadi lebih lelah di sekolah.
Anak-anak tersebut mungkin juga menjadi rewel dan gelisah.
Baca juga: 6 Pilihan Sarapan yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan
Sebuah tes menunjukkan, pada umumnya anak-anak yang sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah memiliki nilai tes yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak sarapan.
Sarapan juga menjadi penting karena kebanyakan anak, tak mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh hanya dari makan siang dan malam.
Selain itu, anak-anak yang melewatkan sarapan justru lebih cenerung makan junk food pada siang harinya sebagai pengganjal lapar sehingga cenderung memiliki kelebihan berat badan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa remaja yang tiap hari sarapan cenderung memiliki indeks masa tubuh (BMI) lebih rendah dibanding yang tidak pernah atau jarang sarapan.
Baca juga: Sehatkah Sarapan Buah-buahan?
Saat sarapan tak perlu makan besar, namun justru makan sesuatu yang kecil dalam waktu satu jam setelah bangun tidur menjadi sesuatu yang sebaiknya dilakukan.
Usahakan untuk menyeimbangkan campuran makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat.