KOMPAS.com - Wabah hepatitis pada anak tengah menjadi sorotan dunia.
Penyakit ini menginfeksi secara akut dan menyebabkan penderita meninggal dunia.
Pada 21 April 2022, tercatat ada 169 kasus yang dikonfirmasi dari hepatitis akut yang belum diketahui asalnya pada anak-anak di 12 negara.
Dari angka tersebut, 114 kasus diantaranya terjadi di Inggris.
Dikutip dari New York Times, Selasa (3/5/2022), Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, penyebab adanya kasus hepatitis akut saat ini yang menginfeksi anak-anak adalah adenovirus.
Adenovirus adalah salah satu dari sekelompok virus umum yang sering menyebabkan gejala seperti pilek.
Sekelompok virus ini dapat menginfeksi hewan dan juga manusia.
Apa itu Adenovirus?
Dikutip dari Indian Times, Rabu (4/5/2022), Adenovirus memiliki setidaknya tujuh spesies berbeda, dan di dalam spesies tersebut, ada varian genetik seperti yang kita lihat pada virus corona dan virus lainnya.
Alih-alih varian, hal itu disebut sebagai subtipe Adenovirus.
Adenovirus menyebabkan penyakit ringan pada manusia. Beberapa spesies menyebabkan penyakit seperti pernapasan, seperti croup (suara batuk) pada anak kecil dan bayi.
Varian lainnya bisa menyebabkan konjungtivitis hingga gastroenteritis.
Namun penjelasannya tidak pas, karena tidak semua anak dites positif Adenovirus. Sementara virus dapat menyebabkan peradangan hati. Gejala itu paling sering terjadi pada orang yang kekebalannya terganggu.
"Ini bukan penyebab umum gagal hati pada anak-anak," ujar dokter spesialis penyakit menular pediatrik di John Hopkins Children's Center Dr. Aaron Milstone.
Menurut dia, ada kemungkinan muncul jenis adenovirus baru atau infeksi adenovirus terjadi bersamaan dengan beberapa faktor risiko lain, seperti paparan racun atau infeksi dengan patogen lain.
Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?