KOMPAS.com - Khong Guan menjadi kudapan yang sering disajikan pada waktu Hari Raya Idul Fitri.
Namun, pernahkah Anda memperhatikan gambar pada kaleng Khong Guan?
Gambar itu tampak hanya menampilkan gambar seorang ibu dan kedua anaknya yang menuangkan minuman dan memakan biskuit.
Banyak warganet yang bertanya-tanya di mana sosok sang ayah dalam gambar tersebut.
Berikut penjelasan terkait sejarah dan alasan tidak ada ayah dalam gambar kaleng Khong Guan:
Baca juga: Sejarah dan Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan
Pelukis dari gambar keluarga yang sedang makan biskuit pada kaleng Khong Guan itu bernama Bernardus Prasodjo.
Kesaksian tersebut diungkapkan oleh anaknya Andreas Prasaja melalui postingan di akun Twitternya @prasadja.
"Ini ayah saya pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dgn karya lainnya: logo syrup Marjan," tulis Andreas pada akun Twitter-nya, pada Jumat (16/6/2017).
Pada foto itu, Bernardus tampak memegang sebotol sirup di sebuah pasar swalayan.
Ini ayah saya pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dgn karya lainnya: logo syrup Marjan pic.twitter.com/sc9jpbor32
— Andreas Prasadja (@prasadja) June 16, 2017
Baca juga: Arti Khong Guan dan Alasan Tidak Ada Ayah di Gambar Kalengnya
Bernandus Prasodjo mengatakan bahwa ia tidak tau persis alasan tidak adanya sosok ayah di dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan tersebut.
Ia berteori jika tidak adanya sosk ayah pada gambar tersebut karena pihak produsen ingin mempengaruhi ibu rumah tangga agar membeli biskuit Khong Guan.
Karena ibu rumah tangga adalah faktor penting dari terbelinya produk tersebut, karena yang berbelanja adalah ibu-ibu bukan sosok ayah atau suaminya.
"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ," kata Bernardus, dilansir dari lama YouTube Antaranews, Selasa (30/5/2017).
"Karena yang belanja ibunya kok," tambahnya.
Bernandus menuturkan dalam proses pembuatan gambar tersebut awalnya ia membuat sketsa gambar sesuai dengan pesanan.