KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi angkat bicara perihal wacana vaksinasi booster dosis keempat yang dikemukakan oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
Sejauh ini, pihaknya masih memprioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dan kedua, serta booster atau dosis ketiga.
Apabila masyarakat sudah divaksinasi lengkap dan disuntik booster, pihaknya akan melihat lagi apakah masih diperlukan vaksin tambahan atau tidak.
“Nanti kalau sudah lengkap kita lihat lagi apakah masih diperlukan vaksin tambahan karena kita nanti akan ukur efikasi dari booster ketiga ini terlebih dahulu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/2/2022) malam.
Baca juga: Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?
Nadia melanjutkan, jika pandemi Covid-19 sudah teratasi, maka masyarakat tidak memerlukan vaksinasi booster dosis keempat.
“Tidak perlu booster keempat,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan sejauh ini belum diketahui pasti tujuan dari dosis tambahan atau dosis keempat sendiri. Apakah untuk menambah proteksi atau apa.
Terlebih, belum ada uji klinis untuk dosis keempat.
“Belum tahu kan belum ada uji klinisnya,” kata Nadia.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Sementara itu, sebanyak 20 provinsi diminta untuk mengejar capaian vaksinasi dosis kedua.
Hal tersebut, menurut Nadia dikarenakan telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di 20 provinsi.
Dengan mengejar capaian vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat.
“Jadi ada 20 provinsi dengan peningkatan kasus dan ada 14 provinsi yang capaian dosis keduanya harus dipercepat untuk memberikan perlindungan,” kata Nadia.
Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya
Terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa capaian vaksinasi dosis kedua dan dosis booster di semua provinsi tetap perlu dikejar.
Hanya saja, beberapa daerah perlu diprioritaskan sehingga pihaknya meminta kepala daerah dari 20 provinsi yang bersangkutan untuk mengejar capaian dosis kedua.
“Semua dikejar tapi perlu ada prioritas,” ujar Wiku saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Aturan Terbaru Vaksinasi Booster Lansia, Bisa Diberikan Minimal 3 Bulan Setelah Dosis Lengkap
Adapun ke-20 provinsi yang diminta untuk mengejar vaksinasi dosis kedua sebagai berikut:
Baca juga: Sudah Vaksin dan Booster Boleh Jalan-jalan? Ini Kata Epidemiolog