Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gas Beracun di Dieng Tewaskan 149 Orang

Kompas.com - 20/02/2022, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 43 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 20 Februari 1979, gas beracun dari kawah Sinila (Batur, Banjarnegara) di Pegunungan Dieng, menewaskan 149 orang.

Diberitakan Harian Kompas, 22 Februari 2022, korban tewas awalnya terkonfirmasi 136 orang disebabkan keracunan gas beracun.

Para korban merupakan warga Desa Kepucukan, Batur, Kabupaten Banjarnegara yang berusaha menyelamatkan diri.

Desa Kepucukan merupakan daerah paling dekat dengan kawah tersebut.

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

Detik-detik kejadian

Selasa, 20 Februari 1979 dini hari, penduduk dikejutkan terjadinya serangkaian gempa yang mengguncang Desa Kepucukan.

Menurut catatan yang disampaikan kepada Pemda tingkat I Semarang, gempa terjadi pada pukul 01.55 WIB.

Seluruh penduduk desa terbangun. Karena paniknya, mereka sampai tak tahu apa yang telah terjadi.

Baca juga: Prediksi Erupsi dan Potensi Letusan Besar Gunung Anak Krakatau

Saat itu, udara terasa sangat panas dan bau belerang menyesakkan napas.

Tiba-tiba terdengar dentuman keras yang menggemuruh dan kegelapan malam terkuak oleh kobaran api dari sebuah bukit.

Rangkaian letusan itu dibarengi hujan abu. Mereka pun menyadari bahwa yang dihadapi adalah letusan gunung api.

Baca juga: Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Iberia Airlines di Spanyol, 148 Penumpang Meninggal

Warga menyelamatkan diri

Para warga berusaha meninggalkan rumah mereka, dan masing-masing berusaha menyelamatkan diri mencari jalan keluar menjauhi bahaya.

Akan tetapi, banyak di antara warga yang tidak bisa meninggalkan tempat tinggal mereka yang terpencil itu lantaran dikepung lahar panas.

Salah satu pejabat Desa Kepucukan berusaha sekuat tenaga mengumpulkan penduduk desa, dan memimpin warga mencari jalan keluar.

Berkat petunjuknya, sebagian penduduk bisa menyelamatkan diri dengan keluar melalui bukit-bukit dan jalan-jalan setapak yang belum tertutup lahar.

Namun, mereka yang belum sempat keluar dari desa, dipastikan tewas karena serbuan gas beracun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Kelud Meletus, Hujan Abu Lumpuhkan Jawa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com