Usaha penyelamatan untuk mencari para korban, baik yang tewas maupun yang masih hidup, sangat sulit dilakukan.
Hal itu dikarenakan letak Desa Kepucukan yang aksesnya memang sangat sulit didekati.
Respons pemerintah cepat kala itu. Presiden Soeharto justru yang pertama mengemukakan soal adanya bencana alam di pegunungan Dieng itu.
Soeharto juga segera mengemukakan instruksi penanganannya. Para menteri justru alpha. Menpen Ali Murtopo yang mengungkapkan hal itu.
Jumlah korban terus berkembang. Hingga 25 Februari korban masih terus dilaporkan.
Diberitakan Harian Kompas, 26 Februari 1979, korban gas beracun Dieng menjadi 149 orang. Sedangkan pengungsi tercatat 998 orang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami 80 Meter Terjang Ambon, Ribuan Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.