KOMPAS.com – Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 dengan kuota 500.000 peserta resmi dibuka sejak Kamis (17/2/2022) lalu.
Pendaftaran peserta Kartu Prakerja bisa langsung dilakukan di laman prakerja.go.id.
Program Kartu Prakerja ditujukan bagi pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Kendati demikian, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/2/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sasaran alokasi Kartu Prakerja juga akan diberikan kepada 50.000 kuota pendaftar calon pekerja migran Indonesia.
Tahun ini, program Kartu Prakerja akan memberikan keberpihakan kepada 220 kabupaten sebagai upaya penurunan kemiskinan ekstrem.
Dilansir dari laman prakerja.go.id, program Kartu Prakerja terdiri dari program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya.
Lalu, berapa besaran bantuan biaya tersebut?
Baca juga: Tahapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Tahun 2022
Bantuan biaya program Kartu Prakerja atau sering dikenal dengan insentif terdiri dari 2 jenis, yaitu:
Kendati demikian, dana insentif ini akan diberikan bagi pemegang Kartu Prakerja yang sah yang telah menyelesaikan pelatihan pertama.
Baca juga: Insentif Prakerja Tak Cair karena Rekening Gagal Tersambung? Ini Solusinya
Untuk insentif biaya mencari kerja, peserta akan menerimanya jika dinyatakan lolos menjadi penerima Kartu Prakerja.
Selain itu, peserta juga dipastikan sudah menyelesaikan sejumlah hal berikut ini:
Insentif pengisian survei evaluasi akan cair apabila peserta telah mengisi survei di akun prakerja.go.id guna mengetahui evaluasi efektivitas Program Kartu Prakerja.
Untuk diketahui, insentif akan diberikan non-tunai dengan cara ditransfer ke rekening bank atau akun e-wallet yang telah didaftarkan.
Baca juga: Ramai Insentif Prakerja Gagal Cair, Apa Sebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Pembuatan Kartu Prakerja sendiri terdiri dari 7 tahapan. Berikut tahapannya:
1. Pendaftaran