Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah yang Mewariskan Kecerdasan dan Kebodohan, Ayah atau Ibu?

Kompas.com - 18/02/2022, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kecerdasan diturunkan lewat genetika, begitulah yang dipercaya oleh ilmuwan setelah mereka melakukan berbagai penelitian.

Dilansir dari Daily Mail, sekitar 40 persen kecerdasan anak diperoleh lewat genetika atau garis keturunan. 

Penelitian ini menjawab pertanyaan purba yang memperdebatkan apakah kecerdasan seseorang diperoleh lewat nature atau genetika, ataukah murni proses nurture alias pengaruh lingkungan.

Peneliti dari Universitas Queensland menemukan bahwa sekitar 20 hingga 40 persen kecerdasan pada seorang anak berkaitan dengan genetika yang mengalir di dalam tubuh sang anak.

Dr Beben Benyamin mengambil sampel 18.000 anak usia 6 hingga 18 tahun yang berasal dari Australia, Belanda, Inggris dan Amerika.

Benyamin dan koleganya menemukan fakta bahwa gen bernama FNBP1L sangat signifikan mempengaruhi kecerdasan pada masa kanak-kanak seseorang. Bahkan gen yang sama juga masih terlihat pada perkembangan kecerdasan anak dalam masa remaja.

Baca juga: Beberapa Tanda Anak Anda Memiliki Kecerdasan di Atas Rata-rata

Kecerdasan dan kebodohan diturunkan lewat genetika

Dalam sebuah studi lain ditemukan bahwa kecerdasan anak lebih terkait dengan genetika dari sang ibu daripada sang ayah.

Dilansir dari Times of India, studi yang dilakukan di tahun 1994 dan sudah dipublikasikan dalam jurnal Psychology Spot, mengevaluasi 12.686 partisipan usia 1 hingga 22 tahun.

Ilmuwan meyakini bahwa kecerdasan anak dipengaruhi oleh kromosom X.SHUTTERSTOCK Ilmuwan meyakini bahwa kecerdasan anak dipengaruhi oleh kromosom X.
Dari studi tersebut didapatkan bahwa kecerdasan sangat dipengaruhi oleh kromosom X, yang adalah kromosom utama dari tubuh wanita.

Dalam studi lain yang juga dilakukan di tahun yang sama ditemukan bahwa kaum wanita, yang memang memiliki kromosom X lebih banyak daripada kaum pria, berkecenderungan mewariskan kecerdasannya kepada keturunannya atau anak-anaknya.

Sedangkan genetika dari seorang ayah kecil pengaruhnya terhadap kecerdasan anak-anaknya.

Selain mewariskan genetikanya, seorang ibu atau wanita juga bertugas merawat anak-anaknya sedari dini.

Nah, proses perawatan dan pemberian kasih sayang ini, juga sangat mempengaruhi perkembangan otak anak.

Lantas bagaimana dengan kebodohan atau kebebalan? Menurut studi, kebebalan atau ketidakcerdasan juga menurun lewat genetika sang ibu.

Dilansir dari Thrillist, genetika ibu adalah yang bertanggung jawab terhadap pembentukan otak anak, apakah cerdas atau kurang cerdas.

Baca juga: Ciri IQ Tinggi Dilihat dari Kepribadian, Apakah Anda Salah Satunya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com