Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Cerita Wisatawan Ditarik Parkir Bus Rp 350.000 di Yogyakarta, Ini Kata Dishub

Kompas.com - 19/01/2022, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi cerita wisatawan yang mengaku harus membayar parkir bus sebesar Rp 350.000 saat berwisata di Yogyakarta, viral di media sosial Instagram.

Dalam ceritanya, bus rombongannya parkir di wilayah sekitar Malioboro, tepatnya di belakang Hotel Premium Zuri selama dua jam.

"Kami datang jam 9 malam dan pulang sekitar jam 10.30 malam, karena itu destinasi kami terakhir ke wisata Jogja. Niatnya cuma mau beli oleh-oleh," tulisnya yang diunggah dalam akun @romansasopirtruck.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tak Pakai Helm Pura-pura Garap Sawah Saat Bertemu Polantas, Ini Ceritanya...

Dalam kuitansi yang diberikan, ia menyebut ada biaya tambahan lain, seperti cuci bus dan kebersihan. Padahal, ia tidak mendapati aktivitas pencucian bus atau kendaraan apa pun di lokasi.

"Semoga pihak terkait merespons keluhan saya ini. Maksud saya agar supaya citra wisata di Jogja khususnya di Malioboro tidak tercoreng oleh segelintir orang/oknum yang tidak bertanggung jawab," tutupnya.

Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Cerita wisatawan di Yogyakarta ditarik parkir bus sebesar Rp 350.000.

Hingga Rabu (19/1/2022) sore, unggahan tersebut mendapatkan 546 likes.

Baca juga: Sepi Pengunjung, Pedagang Malioboro Kibarkan Bendera Putih

Penjelasan Dishub Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, parkir bus wisata di Kota Yogyakarta hanya ada tiga lokasi.

Ketiganya adalah di Abu Bakar Ali, Senopati, dan Ngabean yang berada di pusat kota atau sekitar kawasan Malioboro.

Ia menegaskan, lokasi yang disebutkan tersebut tidak memiliki izin parkir.

"Kami tidak menerbitkan izin parkir di lokasi tersebut," kata Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Viral Atap Malioboro Mall Disebut Ambrol, Ini Penjelasannya...

Terkait penyelenggaraan parkir di Kota Yogyakarta, menurutnya semua sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perparkiran.

Dalam Perda tersebut, dijelaskan bahwa pengelolaan fasilitas parkir dilaksanakan oleh Pemda atau swasta.

Pasal 26 menerangkan, orang atau badan yang akan menyelenggarakan fasilitas parkir di luar ruang milik jalan swasta wajib memiliki izin dari wali kota atau pejabat yang ditunjuk.

Baca juga: Viral, Video Bangkai Buaya Muara Hanyut Posisi Terlentang, Ini Kata BKSDA

Ancaman pidana soal parkir liar

Izin tersebut berlaku paling lama tiga tahun, bunyi ayat (2).

Pengelola fasilitas parkir di luar ruang milik jalan swasta juga berhak memungut jasa parkir.

Sementara orang atau badan yang menyelenggarakan fasilitas parkir di luar ruang milik jalan swasta yang tidak memiliki izin bisa terancam hukuman.

Hukuman itu tertera dalam Pasal 58 ayat (6) berupa ancaman pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda maksimal Rp 50 juta.

Baca juga: Viral, Foto Spanduk Parkir Gratis, Ini Penjelasan Indomaret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com