Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kecanggihan Teleskop James Webb yang Akan Diluncurkan NASA

Kompas.com - 24/12/2021, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teleskop luar angkasa James Webb akhirnya bersiap untuk diluncurkan pada 25 Desember 2021 setelah mengalami penundaan bertahun-tahun.

Menurut NASA, proses peluncuran James Webb membutuhkan waktu selama dua jam.

"Webb dan roketnya terpasang dengan aman, sementara tim akan menjalankan diagnostik listrik untuk memastikan semua lampu menyala hijau untuk peluncuran," kata NASA, dikutip dari CNN.

"Tim akan menyalakan observatorium saat berada di landasan peluncuran untuk menjalankan satu tes keaktifan terakhir untuk memastikan semua sistem memiliki daya dan bekerja sebelum lepas landas," sambung dia.

Peluncuran teleskop luar angkasa James Webb yang sangat dinanti-nantikan telah tertunda beberapa kali.

Sebelumnya, Webb rencananya akan diluncurkan pada 2018, tetapi mengalami penundaan karena berbagai alasan, termasuk pandemi Covid-19 dan tantangan teknis.

Baca juga: NASA Ungkap Tanggal Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb

Tugas teleskop James Webb

Dianggap sebagai observatorium ruang angkasa kompleks paling kuat di dunia, Webb akan menjawab pertanyaan tentang tata surya.

Webb juga akan mempelajari planet di luar tata surya dengan cara baru dan melihat lebih dalam ke alam semesta yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Tak hanya itu, Webb juga mengemban tugas untuk melihat ke dalam atmosfer eksoplanet yang berpotensi layak huni dan dapat mengungkap petunjuk dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.

Teleskop dilengkapi dengan cermin yang dapat memanjang hingga 6,5 meter. Hal ini memungkinkan Webb dapat mengumpulkan banyak cahaya dari objek yang diamatinya saat di luar angkasa.

Semakin banyak cahaya yang dapat dikumpulkan cermin, semakin banyak detail yang dapat diamati oleh teleskop.

Cermin tersebut mencakup 18 segmen berlapis emas heksagonal, masing-masing berdiameter 1,32 meter, cermin terbesar yang pernah dibuat oleh NASA.

Webb akan bertindak sebagai detektif inframerah, mendeteksi cahaya yang tidak terlihat oleh kita dan mengungkapkan wilayah ruang angkasa yang tersembunyi.

Baca juga: Diluncurkan Desember, Nama Teleskop Luar Angkasa James Webb Dianggap Bermasalah

Kecanggihan teleskop James Webb

Ini menjadikannya sebagai teleskop pertama yang mampu melihat galaksi terjauh dan melihat sekilas apa yang terjadi pada alam semesta 250 hingga 100 juta tahun setelah Big Bang.

Tapi melihat dalam cahaya inframerah memiliki manfaat lain, ini memungkinkan semua orang untuk melihat melalui awan debu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com