Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Kompas.com - 04/11/2021, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung bisa diredakan dengan berbagai macam cara. Selain mengatur pola makan, mengubah posisi tidur, mengunyah permen karet, Anda juga bisa meredakan asam lambung dengan berolahraga.

Asam lambung adalah gangguan di mana cairan asam dari perut mengalir balik ke esofagus. Proses ini membuat mulut terasa pahit dan timbul reaksi nyeri atau panas di dada yang disebut heartburn.  

Melansir Healthline ketika asam lambung semakin sering menganggu aktivitas harian Anda, sudah saatnya Anda mengganti pola hidup dan pola olahraga untuk mendukung kesehatan saluran cerna milik Anda.

Namun hati-hati, olahraga bisa seperti dua sisi mata pisau. Bisa meredakan asam lambung, atau malah memperparah asam lambung.

Semua tergantung dari pemilihan jenis olahraga yang paling sesuai dengan asam lambung, dan bagaimana Anda memperlakukan tubuh sebelum dan setelah berolahraga.

Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini

Jenis olahraga yang harus dihindari

Menjaga berat badan stabil adalah salah satu kunci utama agar gangguan asam lambung tak sering menyiksa.

Ketika berat badan semakin naik, maka perut akan semakin terhimpit lemak dan akan mempengaruhi otot terbawah dari esofagus.

Olahraga jogging yang membuat Anda kehabisan napas bisa melemahkan otot esofagus dan memicu asam lambung.Unsplash/Jenny Hill Olahraga jogging yang membuat Anda kehabisan napas bisa melemahkan otot esofagus dan memicu asam lambung.
Nah salah satu cara untuk mempertahankan berat badan agar selalu stabil adalah dengan olahraga. 

Namun hindari olahraga yang terlalu intens. Beberapa jenis olahraga justru bisa mengurangi aliran darah yang menuju saluran cerna bagian atas. Hal ini bisa mengakibatkan kubangan cairan cerna yang akhirnya bisa menimbulkan peradangan atau inflamasi.

Posisi tubuh ketika berolahraga juga harus diperhatikan. Karena posisi-posisi tertentu bisa menekan area perut sehingga bisa memicu kambuhnya asam lambung.

Posisi ini bisa berupa gerakan membungkuk atau menggantung tubuh dalam posisi terbalik ketika dalam gerakan yoga misalnya.

Olahraga terlalu berat yang membuat Anda kesusahan mengambil udara juga bisa melemahkan otot pada esofagus. Tentu saja hal ini akan mengundang gangguan asam lambung untuk datang.  

Olahraga high impact yang harus dihindari oleh penderita asam lambung adalah berlari, angkat beban, loncat tali, juga senam gymnastic.

Baca juga: Sering Kelelahan? Jangan-jangan Asam Lambung Anda adalah Penyebabnya

Jenis olahraga yang aman untuk asam lambung

Melansir Everyday Health, ketika Anda menderita asam lambung, hindari olahraga high impact, olahraga yang membuat posisi tubuh terbalik dan menentang gravitasi, dan olahraga yang membuat Anda kehabisan napas.

Sebaiknya lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging kecil, peregangan ringan dalam posisi tegak berdiri agar perut tidak terhimpit, atau yoga dengan gerakan dan posisi yang aman untuk perut.

Kemudian jangan pula mengisi perut sebelum Anda berolahraga. Jadi selepas makan, beri waktu jeda satu hingga dua jam sebelum Anda memeras keringat. 

Ketika makanan sudah melalui saluran cerna bagian atas, maka cairan cerna tak akan berpotensi kembali ke saluran atas.

Hindari pula makanan yang bisa memicu asam lambung sebelum Anda berolahraga. Seperti jeruk, cokelat, kopi, gorengan, makanan tinggi protein dan lemak, mint, dan minuman soda.

Ketika berolahraga, hindari mengenakan pakaian olahraga yang terlalu ketat menghimpit perut karena pakaian tersebut bisa menekan otot esofagus. 

Baca juga: Asam Lambung Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com