Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Unggahan soal gelombang panas tengah melanda Indonesia, Malaysia, dan sejumlah negara lain banyak beredar di media sosial.
Dalam unggahan yang dibagikan di media sosial Facebook itu, memuat tips-tips menghadapi gelombang panas di Indonesia.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia tidak sedang terjadi gelombang panas.
Informasi yang beredar di media sosial itu tidak benar.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi soal gelombang panas yang melanda Indonesia diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Informasi itu menyebutkan, gelombang panas di Indonesia menyebabkan suhu udara mencapai 40 derajat celsius.
Selain itu, dijelaskan juga tips yang harus dilakukan dan dihindari oleh masyarakat.
Salah satunya, menghindari minum es atau air dingin.
Berikut rincian pesan tersebut.
"#GelombangPanas
KIAT MENGHADAPI GELOMBANG PANAS
AWAS, GELOMBANG PANAS KINI MELANDA NEGARA KITA
--------------------------------
Indonesia, Malaysia dan bbrp negara lain. saat ini sedang mengalami gelombang panas.
Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari.
Harap perhatikan hal hal berikut ini:
1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas disiang hari, bisa mencapai 40C. Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es. Pembuluh darah mikro bisa meledak. Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin, Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.
2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih. Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi. Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin. Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki.
Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin. Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan. Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.