KOMPAS.com - Hari Pangan Sedunia 2021 (World Food Day) diperingati setiap 16 Oktober.
Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini menjadi kedua kalinya, ketika negara-negara di dunia masih didera pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, pandemi telah memicu resesi ekonomi, menghambat akses pangan, dan memengaruhi seluruh sistem pertanian-pangan.
Bahkan sebelum pandemi sendiri, kelaparan masih terjadi. Gizi buruk dan jumlah orang kelaparan meningkat di seluruh dunia.
Oleh karena itu, tema Hari Pangan Sedunia 2021 yang diangkat oleh Badan Pertanian Pangan PBB (FAO) adalah "Tindakan kita, masa depan kita, untuk produksi, gizi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik".
Tema ini menyoroti pentingnya sistem pertanian-pangan berkelanjutan untuk membangun dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi masa depan.
Today is #WorldFoodDay! Our food choices have an impact on ????
???? food production
???? our nutrition
???? the environment
???????????????? our livesWe can all be #FoodHeroes, for a better and more sustainable world!
Our actions are our future! pic.twitter.com/EvQlo4nc7L
— FAO (@FAO) October 16, 2021
Sistem pertanian pangan berkelanjutan adalah sistem di mana berbagai makanan yang bergizi, seimbang, dan aman tersedia dengan harga yang terjangkau untuk semua orang.
Pada situasi itu tidak ada yang kelaparan atau menderita kekurangan gizi atau obesitas dalam bentuk apa pun.
Sistem pertanian pangan berkelanjutan memberikan ketahanan pangan dan nutrisi untuk semua, tanpa mengorbankan basis ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk generasi mendatang.
Mereka mengarah pada produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.
“Hidup kita bergantung pada sistem pertanian pangan. Setiap kali kita makan, kita berpartisipasi dalam sistem. Makanan yang kita pilih dan cara kita memproduksi, menyiapkan, memasak, dan menyimpannya menjadikan kita bagian yang tak terlepas dari sistem pertanian pangan", kata Rajendra Aryal Perwakilan FAO di Indonesia melalui keterangan tertulis.
FAO sendiri telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memastikan pembangunan pertanian pangan berkelanjutan.
Seperti kerja sama FAO dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) untuk menganalisis sistem pertanian pangan nasional dan memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas sistem pertanian pangan nasional yang berkelanjutan.
Kemudian, di sektor peternakan dan kesehatan hewan, FAO telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sejak tahun 2006 dengan dukungan USAID dan mitra internasional lainnya untuk mencegah, mendeteksi dan mengendalikan berbagai ancaman kesehatan global.
Begitu juga produksi ikan di ekosistem laut dan perairan darat, FAO bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendorong konservasi dan praktik perikanan berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.