KOMPAS.com - Di media sosial, beredar video viral mengenai keresahan sopir truk saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU di Sumatera Selatan.
Video tersebut dibagikan oleh akun ini di grup Facebook RST Romansa Sopir Truck, pada 30 September 2021.
Sopir truk memprotes karena tidak diperbolehkan mengisi solar Rp 400.000, sementara ada kendaraan lain yang mengisi solar hingga jutaan rupiah.
"Bantu viralkan ndan, terjadi di SPBU di daerah Muara Rupit, saya mau ngisi solar Rp 400.000 ditolak tidak dibolehkan, sedangkan mobil lain boleh bahkan sampai juta-jutaan," demikian keterangan pada unggahan tersebut.
Pengunggah yang mengaku sebagai sopir truk ekspedisi itu meminta perhatian lebih karena selalu kesulitan untuk mengisi solar, terutama di Sumatera.
"Sedangkan kami truk ekspedisi yang membawa barang kebutuhan mereka tidak dibolehkan. Tolonglah pak lebih diperhatikan lagi di setiap SPBU lain-lainnya, kami para supir merasa kesusahan di daerah Sumatera tentang bahan bakar solar," tulis pengunggah lagi.
Hingga hari ini, unggahan video tersebut telah disukai 318 kali, dikomentari 159 kali, dan dibagikan 1.100 kali oleh warganet.
Sebagaimana dituliskan pada keterangan unggahan, lokasi kejadian disebut berada di SPBU Muara Rupit, desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Bagaimana penjelasan polisi dan Pertamina?
Baca juga: Viral, Video Oknum Polantas Pukul dan Tendang Pengendara Motor, Begini Ceritanya
Saat dikonfirmasi, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Sumsel AKBP Ferry Harahap membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Betul sekali, Polres Muratara telah mengamankan seorang ibu yang viral telah meresahkan warga terutama saat antre di SPBU di wilayah Polres Muratara," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/10/2021).
Saat ini, kata Ferry, perempuan tersebut tengah diperiksa di Mapolres Muratara.
Seperti dilihat dalam video, terdapat seorang perempuan yang mengisikan BBM pada sebuah tangki yang ada di dalam mobilnya.
"Sekarang sedang didalami. Memang modusnya menggunakan mobil pribadi yang dimodifikasi tangkinya untuk membeli solar (subsidi) di SPBU," ungkap dia.
Pihaknya berjanji akan serius menangani dugaan kasus ini.