KOMPAS.com - Telur adalah menu sarapan masyarakat dunia. Telur bisa disajikan dalam bentuk telur goreng mata sapi, omelet, telur rebus, maupun sajian lainnya yang dipadukan jamur dan berbagai sayuran.
Telur hampir selalu ada di menu harian masyarakat kita. Jika tak menemani kopi pagi, telur akan menemani sajian malam mie instan.
Pro kontra soal pengonsumsian telur setiap hari masih terus ada hingga kini.
Apakah berbahaya makan telur setiap hari? Apakah ada bahaya kolesterol yang mengintai jika kita mengudap telur setiap pagi?
Dilansir dari Healthline, rata-rata setiap orang akan mengonsumsi 289 telur per tahun. Dari penelitian ini, berarti dalam seminggu setiap orang minimal mengonsumsi 5 butir telur.
Baca juga: 5 Cara Mengupas Telur Rebus Anti Ambyar
Beberapa orang memperingatkan akan bahaya kolesterol dari sebutir telur. Jika dikonsumsi setiap hari, bukan tak mungkin akan ada penumpukan kolesterol di dalam arteri dan memicu serangan jantung.
Melainkan dari lauk pauk teman telur yang ikut dikonsumsi ketika sarapan atau makan malam, seperti daging sapi, minyak residu gorengan, dan daging ayam.
Dr. Sanjiv Patel, ahli kardiologi di Memorial Care Heart and Vascular Institute di Orange Coast Medical Center California, mengatakan bahwa meski telur bukan penyumbang utama, namun tetap sebuah ide bagus untuk membatasi pengonsumsian kolesterol harian.
"Telur aman, asal tak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dalam satu hari," ujar Patel.
Dari penelitian yang melibatkan 177.000 orang dan dilakukan di 50 negara, peneliti tak menemukan kaitan erat antara kematian akibat serangan jantung dengan kebiasaan harian mengonsumsi telur.
Baca juga: Untuk Vegan, Ini Bahan Pengganti Telur dalam Membuat Kue
Meski tak ditemukan kaitan erat antara gangguan kardiovaskular dengan pengonsumsian telur, namun para ilmuwan tetap menganjurkan masyarakat untuk membatasi jumlah telur harian yang akan dikonsumsi.
Rekomendasi yang paling sering disarankan adalah, di dalam seminggu, sebaiknya kita mengonsumsi sekitar 2 hingga 6 butir kuning telur saja.
Namun para ilmuwan yang terus mengembangkan penelitian terhadap telur mengatakan bahwa telur memang bisa menaikkan LDL atau kolesterol jahat namun secara derajat ringan dan samar saja. Dalam artian tak membahayakan.
Sehingga ilmuwan mengatakan bahwa mengonsumsi 3 butir telur sehari pun, masih akan aman untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari NHS, tak ada rekomendasi pasti soal pembatasan telur untuk konsumsi harian.
Jika Anda ingin mengonsumsi telur setiap hari, ada baiknya mengolahnya tanpa tambahan garam dan lemak berlebih. Seperti mengonsumsinya dengan cara merebusnya, atau menggorengnya dengan minyak rendah kolesterol.
Baca juga: Tak Hanya sebagai Bahan Pangan, Ini 6 Manfaat Lain dari Telur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.