Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Lima Lingkaran di Logo Olimpiade? Ini Maknanya

Kompas.com - 01/08/2021, 13:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai negara di belahan dunia kini tengah berkompetisi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Selama pelaksanaan olimpiade, kita melihat logo olimpiade berupa lima lingkaran yang saling terhubung. Tiga lingkaran di atas dan dua lingkaran di bawah.

Meski penyelenggaraan olimpiade berpindah dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lain, logo lima lingkaran itu selalu dipakai.

Ternyata, ada makna dari logo olimpiade tersebut. Apa maknanya?

Baca juga: Tahukah Anda, Medali Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Daur Ulang Ponsel dan Laptop

Mewakili berbagai negara

Mengutip laman Komite Olimpiade Internasonal (IOC), logo olimpiade yang dikenal luas di seluruh dunia ini dikenal sebagai cincin plimpiade.

Pierre de Coubertin adalah orang yang pertama kali mendesain logo ini.

Logo ini menggambarkan penyatuan lima benua dan pertemuan atlet dari seluruh dunia di olimpiade.

Lima cincin mewakili lima bagian dunia dalam persaingan yang sehat.

Pada 1913, cincin Olimpiade dipresentasikan untuk pertama kalinya kepada khalayak umum.

Lima lingkaran itu dipadukan dengan latar belakang putih. Lima cincin terjalin dengan diberi warna biru, kuning, hitam, hijau dan merah.

Lima warna itu, beserta latar putihnya, mewakili semua warna bendera berbagai negara.

Baca juga: Final Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020, Bagaimana Peluang Greysia/Apriyani?

Sejarah olimpiade

Melansir History.com, 21 Juli 2021, olimpiade sudah ada sejak zaman Yunani kuno, sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Perhelatan olahraga ini dihadirkan kembali pada akhir abad ke-19 dan menjadi kompetisi olahraga terkemuka di dunia.

Sejak abad ke-8 SM hingga abad ke-4 M, olimpiade diadakan setiap empat tahun di Olympia, yang terletak di semenanjung Peloponnese barat, untuk menghormati dewa Zeus.

Olimpiade modern pertama kali berlangsung pada 1896 di Athena, Yunani.

Sebanyak 280 peserta dari 12 negara, bersaing dalam 43 cabang olahraga.

Kemudian, sejak 1994, olimpiade musim panas dan musim dingin diadakan terpisah dan bergiliran setiap dua tahun sekali.

Adapun simbol resmi olimpiade modern adalah lima cincin berwarna yang saling terkait, mewakili benua Amerika Utara dan Selatan, Asia, Afrika, Eropa, dan Australia.

Bendera olimpiade, yang menampilkan simbol ini dengan latar belakang putih, berkibar untuk pertama kalinya di Antwerpen Games pada 1920.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com