Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 25/07/2021, 22:52 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu organ tubuh yang terserang paling parah oleh Covid-19 adalah paru-paru. Oleh sebab itu, orang yang terinfeksi virus Corona dengan gejala berat dapat mengalami sesak napas.

Hal itu juga yang membuat kita harus memakai masker dengan benar, karena virus ini menyerang sistem pernapasan, sedangkan hidung dan mulut menjadi pintu masuknya.

Lantas, apa sebenarnya efek Covid-19 pada paru-paru? Bagaimana kondisi paru-paru saat terserang Covid-19?

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (25/7/2021), inilah yang terjadi pada paru-paru saat terinfeksi Covid-19.

Efek Covid-19 pada paru-paru

Sampai saat ini, para ilmuwan masih terus meneliti Covid-19 untuk mengetahui cara kerja virus ini. Sejauh ini, gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi mirip dengan SARS dan MERS.

Baca juga: Studi: Konsumsi Kopi dan Sayuran Menurunkan Risiko terhadap Covid-19

Saat virus Corona masuk ke dalam tubuh, virus itu akan menempel pada membran mukosa di hidung, mulut, dan mata. Virus pun akan bereplikasi setelah masuk ke dalam sel sehat di dalam tubuh.

Virus pun akan terus bereplikasi pada sel-sel lainnya hingga mencapai saluran pernapasan bawah. Kondisi ini akan menyebabkan dan inflamasi pada lapisan dalam saluran pernapasan.

Kondisi paru-paru pada infeksi Covid-19 gejala ringan dan sedang

Dilansir dari WebMD melalui KOMPAS.com, pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan dan sedang mencapai 80 persen. Gejala yang muncul pun beragam, mulai dari batuk kering hingga sakit tenggorokan.

Beberapa di antaranya mengalami pneumonia atau infeksi paru yang menyebabkan inflamasi pada bagian alveoli. Biasanya kondisi ini dapat dilihat melalui rontgen dada atau CT scan.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Virus Corona Varian Delta?

Kondisi paru-paru pada infeksi Covid-19 gejala parah

Pasien Covid-19 yang mengalami gejala parah dapat mencapai 14 persen. Dalam kondisi ini, virus akan menyerang dua belah paru.

Saat ini sering kita dengar soal pasien Covid-19 yang saturasi oksigennya menurun drastis. Hal itu disebabkan oleh inflamasi yang semakin parah.

Dalam kondisi ini, paru-paru akan terisi cairan, dahak, dan sel yang berusaha melawan infeksi. Akibatnya, pasien akan merasa sesak napas.

Kondisi paru-paru pada infeksi Covid-19 gejala kritis

Setidaknya 5 persen pasien Covid-19 yang mengalami gejala kritis. Dalam kondisi ini, paru-paru sulit melakukan penukaran oksigen dengan karbon dioksida.

Pasien gejala kritis mengalami kerusakan dinding kantung udara paru-paru. Tubuh pun akan berusaha lebih keras melawan infeksi namun radang cenderung semakin parah dan paru-paru terisi lebih banyak cairan.

Baca juga: Viral, Video Bawang Putih Diklaim Bisa Keluarkan Cairan dari Paru-paru, Benarkah?

Kondisi ini berpotensi memicu pneumonia parah atau acute respiratory distress

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com