Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Awal Diabetes dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 19/06/2021, 08:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi terlalu tinggi. Meski tidak menular, diabetes termasuk jenis penyakit yang paling banyak diderita di dunia.

Dikutip dari Medical News Today, diabetes adalah kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa dalam darah atau yang dikenal sebagai gula darah.

Sayangnya, kondisi ini terjadi seumur hidup atau dengan kata lain, apabila seseorang didiagnosis menderita penyakit diabetes maka perlu perawatan seumur hidup.

Tanpa perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula darah. Hal itulah yang nantinya bisa berpotensi meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.

Baca juga: Peneliti Ungkap Konsumsi 2 Porsi Buah Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes

Jenis-jenis diabetes

Ada tiga jenis penyakit diabetes utama yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Apa perbedaanya?

Mengutip Healthline, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat insulin dibuat. Hal tersebut kemudian menyebabkan tubuh gagal memproduksi insulin.

Orang dengan diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin buatan. Mereka harus mengonsumsi insulin buatan setiap hari untuk tetap bisa bertahan hidup.

Belum diketahui secara pasti penyebab diabetes tipe 1. Selain terjadi karena autoimun, gen juga mungkin berpengaruh pada kasus diabetes tipe 1.

Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

  • Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa memproduksi insulin. Hanya saja, sel-sel tubuh tidak merespons terhadap insulin tersebut. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah. Diabetes tipe 2 lebih umum dibanding diabetes tipe 1.

Menurut the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases AS, diabetes tipe 2 memiliki hubungan kuat dengan obesitas. Penyebab terjadinya merupakan kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan, misalnya.

  • Diabetes gestasional

Diabetes gestasional terjadi pada perempuan hamil. Ketika hamil, beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal tersebut kemudian mengembangkan kondisi diabetes gestasional.

Namun, perlu diingat, diabetes gestasional tidak terjadi pada semua perempuan. Selain itu, kondisi ini biasanya sembuh setelah melahirkan.

Ilustrasi diabetesshutterstock Ilustrasi diabetes

Gejala awal diabetes

Pada artikel kali ini, diabetes yang dimaksud ialah diabetes tipe 2 yang memang lebih umum terjadi dan disebabkan salah satunya oleh gaya hidup tidak sehat. Berikut adalah beberapa gejala awal diabetes seperti dirangkum dari Medical News Today:

  • Sering buang air kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.

  • Sering haus

Sering buang air kecil membuat tubuh kehilangan air tambahan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang menjadi lebih haus dari biasanya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?

  • Selalu lapar

Selain rasa haus, penderita diabetes juga ditandai dengan rasa lapar berlebihan. Hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi sulit diubah menjadi energi lantaran kekurangan hormon insulin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Tren
Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Tren
Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Tren
Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi | Skandal Transfusi Darah di Inggris

[POPULER TREN] Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi | Skandal Transfusi Darah di Inggris

Tren
Sosok Pegi Setiawan, Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap

Sosok Pegi Setiawan, Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap

Tren
Pendaftaran STAN 2024: Link, Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran STAN 2024: Link, Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
10 Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia 2024: Bellingham, Haaland, dan Mbappe Berbagi Tempat

10 Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia 2024: Bellingham, Haaland, dan Mbappe Berbagi Tempat

Tren
Ditutup 31 Mei 2024, Ini Cara Daftar Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP

Ditutup 31 Mei 2024, Ini Cara Daftar Pembelian Elpiji 3 Kg Pakai KTP

Tren
Jadwal KRL Solo-Jogja selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

Jadwal KRL Solo-Jogja selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com