Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ledakan Saat Warga dan Petugas Padamkan Kebakaran, Ini Kronologinya

Kompas.com - 22/05/2021, 19:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam ledakan api di lokasi kebakaran viral di media sosial Twitter.

Dalam video itu, ledakan bermula ketika petugas pemadam kebakaran dan dibantu oleh sejumlah warga menyemprotkan air ke dalam bangunan yang terbakar.

Saat air disemprotkan, asap tiba-tiba mengepul dan ledakan pun terjadi.

Baca juga: Video Viral Odometer Sepeda Motor Mentok 99999.9 lalu Kembali ke Nol, Kok Bisa?

Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah @ndagels pada Jumat (21/5/2021).

Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 251 ribu kali dan dibagikan sebanyak 3.980 kali.

Kronologi

Saat ditelusuri, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di Medan, Sumatera, Utara.

Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan Albon Sidauruk membenarkan kejadian dalam video yang beredar.

Ia menyebutkan, ledakan itu terjadi pada 12 Mei 2021 di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Albon menceritakan, petugas mendapat laporan kebakaran di salah satu ruko yang terletak di jalan besar antara Medan-Belawan pada pukul 09.45 WIB pagi.

"Kebetulan UPT kami ada di Belawan. Petugas kami dari Belawan kemudian datang," kata Albon saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).

"Saat petugas sudah sampai, api sudah ada di dalam gedung. Posisinya petugas tidak tahu objek yang terbakar di dalam gedung," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Truk Berpenumpang Sengaja Oleng demi Konten, Ini Kata Polisi

Ketika mereka mulai menyemprotkan air ke dalam gedung dengan bantuan warga, terjadilah ledakan itu hingga menerjang semua pintu.

Bukan merebut selang petugas damkar

Albon membantah narasi yang menyebut warga merebut selang pemadam dari petugas.

"Tidak merebut, tapi warga banyak berkerumun. Yang memegang nozzle itu tetap anggota damkar 3 orang. Ada juga sebagian warga yang membantu megang selang dari armada," ujar dia.

Akibat ledakan tersebut, ketiga petugas damkar dan 17 warga mengalami luka bakar hingga dilarikan ke rumah sakit. 

Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, diketahui bahwa ruko itu merupakan tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) ketengan (ecer) yang disimpan dalam beberapa botol.

"Yang terbakar itu kan BBM, sehingga dengan disemprotkannya air akan menimbulkan ledakan karena sudah masuk oksigen," ujar Albon.

"H2O itu kan mengandung oksigen. Makanya kalau BBM yang terbakar, kami tidak menggunakan air, tapi dicampur liquid, ada alat kami untuk itu. Kami tidak tahu kalau isinya BBM," kata dia.

Hingga saat ini, ujar Albon, masih ada 7 korban yang dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com