Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Hormon Kebahagiaan yang Dapat Mendukung Kesehatan Mental

Kompas.com - 20/05/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Karena jika mental ambruk, maka akan ambruk pula fisik seseorang.

Kesehatan mental bisa dijaga dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendorong produksi beberapa hormon yang bermanfaat memasok kebahagiaan dan juga menjaga mood.

Seperti thread dari akun @rykarlsen pada Selasa (18/05/2021) petang soal hormon-hormon penyebab kebahagiaan, yang mendapat apresiasi dari pengguna Twitter yang lain.

Ruswandi Y.Karlsen menyebutkan bahwa ada 4 hormon yang bisa menyuplai kebahagiaan ini, yaitu dopamin, serotonin, oxytocin dan endorphin. Twit runut tersebut disukai oleh lebih 12.500 warganet. 

Lantas apakah itu dopamin, serotonin, oxytocin dan endorphin? Dan bagaimana cara mendongkrak hormon kebahagiaan tersebut? 

Baca juga: Mengenakan Pakaian Dalam yang Indah Baik untuk Kesehatan Mental

Dopamin

Senyum bisa meningkatkan moodUnsplash/Caju Gomes Senyum bisa meningkatkan mood
Dilansir dari Healthline, dopamin adalah bahan kimiawi penting dalam otak yang bertugas menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh.

Hormon ini mempunyai banyak sekali fungsi seperti membantu menyimpan memori dan mengatur pergerakan tubuh.

Dopamin juga dikenal sebagai hormon yang bisa mengontrol emosi. Ketika diproduksi dalam jumlah yang tepat, dopamin bisa meningkatkan suasana hati sehingga seseorang merasa bahagia.

Sebaliknya, produksi dopamin yang kurang bisa membuat seseorang larut dalam kesedihan berkepanjangan hingga menjadi depresi.

Level dopamin biasanya sudah diatur otomatis oleh sistem saraf. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendongkrak hormon ini.

Seperti makan sajian yang mengandung banyak protein, mengurangi asupan lemak jenuh tinggi yang bisa menghalangi produksi dopamin, mengonsumsi makanan probiotik, meditasi, olahraga teratur, mendengarkan musik dan tidur yang cukup.

Baca juga: Kesehatan Jiwa dan Pemahaman yang Kerap Keliru soal Dokter Jiwa...

Serotonin

Ilustrasi bersepedaNick White Ilustrasi bersepeda
Serotonin adalah neurotransmiter, berperan sebagai pengantar sinyal antar jaringan tubuh.

Serotonin juga memegang peranan penting dalam mengendalikan suasana hati, membantu pencernaan, mengendalikan gairah seksual dan membantu memori.

Kekurangan serotonin, seseorang akan merasa gelisah, mudah marah dan agresif, kelelahan dan susah tidur, gangguan pencernaan hingga mengudap gula dan karbohidrat terlalu banyak.

Nah agar serotonin selalu stabil, perbanyaklah mengonsumsi kuning telur, tahu, dan ikan salmon. Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar triptofan dalam darah dan mendongkrak produksi serotonin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com