Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Tak Beli Pelatihan Prakerja? Siap-siap Kena Sanksi Ini

Kompas.com - 12/04/2021, 13:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesempatan terakhir bagi peserta Kartu Prakerja gelombang 14 yang belum membeli pelatihan pertama, jika tak mau statusnya hangus atau dicabut.

Peserta gelombang 14 diberikan waktu tiga hari lagi untuk membeli pelatihan, hingga 15 April 2021 pukul 23.59 WIB.

Jika tidak membeli pelatihan atau lewat dari batas itu, sanksi pencabutan peserta bakal menanti.

Anda tidak bisa menerima insentif dan konsekuensi lain.

Peringatan ini diunggah oleh manajemen Prakerja melalui akun Instagram @prakerja.go.id, Senin (12/4/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kartu Prakerja (@prakerja.go.id)

Baca juga: Ramai Jasa Penukaran Saldo Pelatihan Prakerja Jadi Uang Tunai, Apakah Bisa?

Sanksi pencabutan peserta

Status kepesertaan Prakerja akan dicabut secara otomatis, jika peserta tidak membeli pelatihan pertama.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Head Of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.

"Menurut Permenko, mereka harus sudah membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja. Bila tidak, maka kepesertaannya akan dicabut," kata Louisa, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

Pada gelombang ke-12, pengelola mencatat sekitar 11 ribu orang kepesertaannya dicabut karena tidak melakukan pembelian pelatihan pertama hingga 1 April pukul 23.59 WIB.

Gelombang ke-13 terdapat sekitar 12 ribu peserta yang belum membeli pelatihan hingga H-2 batas akhir pembelian yakni 8 April 2021 pukul 23.59 WIB.

"Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial," kata dia.

Baca juga: Hari Ini, Batas Akhir Pembelian Pelatihan Pertama Kartu Prakerja Gelombong 13

Gelombang tambahan

Semua peserta dari gelombang 12-16 yang kepesertaannya dicabut, akan diakumulasi dan dicarikan pengganti melalui gelombang tambahan yang akan diinformasikan berikutnya.

"Nanti kami mungkin akan membuka gelombang tambahan untuk menampung ini," ujar Louisa.

Sebagaimana diketahui, pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja 2021 berakhir di gelombang 16 beberapa waktu lalu.

kuota peserta untuk semester pertama tahun ini sebanyak 2,7 juta peserta sudah terpenuhi.

Meski demikian, pihak Prakerja tidak menutup kemungkinan akan dibuka gelombang tambahan.

Gelombang ini untuk mengisi posisi peserta yang sudah dinyatakan diterima di gelombang 12, 13, 14, 15, dan 16, tetapi tidak melakukan pembelian pelatihan pertama hingga batas waktu yang disediakan habis.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Berpeluang Dibuka, Ini Kata Pengelola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com