Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Tradisi Paskah dari Berbagai Belahan Dunia

Kompas.com - 02/04/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Selepas Jumat Agung, akan disambut Minggu Paskah. Perayaan Paskah yang meriah selalu identik dengan hadirnya telur hias dan kelinci.

Di masa sebelum pandemi, Paskah akan diisi oleh keriuhan anak-anak mencari telur Paskah atau menghias telur Paskah dengan kertas atau cat warna-warni.

Ada sejarah tersendiri mengapa Paskah identik dengan telur dan kelinci. Seperti melansir dari Kompas.com (12/04/2020), telur dan kelinci datang dari sebuah kepercayaan tentang kelahiran baru, juga kesuburan.

Paskah sendiri selalu tiba di musim semi, musim dimana tanaman tumbuh dengan subur dan berbunga.

Telur melambangkan sebuah kelahiran baru. Hal ini melambangkan kehidupan umat Kristiani yang menjalani kehidupan baru melalui Sang Juru Selamat.

Kemudian kelinci, adalah simbol kesuburan dan simbol kuno untuk bulan. Dimana untuk menentukan Paskah, memang dengan cara mengamati posisi bulan.

Di setiap belahan bumi, tradisi Paskah digelar berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, riuh telur Paskah akan mulai bermunculan sejak sehari sebelum Paskah.

Baca juga: Sejarah Kelinci dan Telur Paskah

Di Minggu pagi, ritual menghias dan mencari telur paskah akan rutin digelar. Ditingkahi tawa anak-anak, yang menyusur lorong-lorong gereja.

Dalam laman History, disebutkan bahwa tradisi menghias telur Paskah ini sudah berlangsung sejak abad ke-13. 

Berikut ini adalah beberapa tradisi Paskah dari seluruh belahan dunia:

1. Berburu dan menggiring telur

Menggiring telur atau menggulingkan telur adalah simbol tergulingnya batu yang menutupi makam Yesus. 

Tradisi menggulingkan telur ini masih lestari di kediaman resmi orang nomor satu di Amerika, White House. 

Tradisi meriah yang selalu digelar di White House itu juga berasal dari tradisi purba, dari tahun 1814. 

Di Amerika, tradisi menggulingkan telur ini menggunakan sendok kayu. Sedangkan di Skotlandia, anak-anak berlomba menggiring telur sejauh mungkin yang mereka bisa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com