Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Penyuntikan Dosis Kedua Vaksin Covid-19, Apakah Pengaruhi Pembentukan Antibodi?

Kompas.com - 14/03/2021, 06:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penerima vaksin Covid-19 Sinovac wajib mendapatkan dua dosis penyuntikan untuk membentuk antibodi atau imunogenitas tubuh terhadap virus corona secara optimal.

Untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, ada sejumlah kondisi yang harus dipenuhi.

Bagaimana jika mereka yang sudah melakukan penyuntikan vaksin dosis pertama sedang dalam kondisi tidak memungkinkan ketika saatnya mendapatkan penyuntikan dosis kedua?

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jika orang itu sakit atau kondisinya tidak memenuhi syarat untuk penyuntikan, maka pemberian dosis kedua vaksin harus ditunda.

“Ya kalau lagi sakit ditunda,” ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Namun, ia menekankan, suntikan kedua itu harus didapatkan untuk membentuk antibodi.

Oleh karena itu, ketika mengalami sakit atau kondisi tak memungkinkan mendapatkan suntikan, misalnya kondisi tekananan darah tinggi, maka harus segera berobat.

“Empat belas hari kemudian bisa datang lagi tapi tekanan darahnya sudah terkontrol,” ujar Nadia.

Baca juga: 10 Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi, di Mana Posisi Indonesia?

Apakah penundaan memengaruhi efektivitas vaksin?

Apakah penundaan penyuntikan dosis kedua vaksin akan memengaruhi proses pembentukan antibodi tubuh dan efektivitas vaksin?

Nadia mengatakan, selama masih dalam rentang 28 hari dari dosis pertama, maka hal tersebut tidak akan terpengaruh.

“Harus sesuai waktu, 28 hari waktu yang cukup lama,” kata dia. 

Seperti diberitakan Kompas.com 16 Februari 2021, vaksin Covid-19 Sinovac akan membentuk antibodi optimal 28 hari pasca penyuntikan dosis kedua.

Dalam waktu 14 hari pasca vaksinasi dosis pertama, antibodi tubuh yang terbentuk mencapai 60 persen.

Adapun pada 28 hari usai vaksinasi dosis kedua, pembentukan antibodi bisa mencapai 95-99 persen.

Meski demikian, vaksin Covid-19 tidak membuat seseorang kebal terhadap virus. Vaksin membuat tubuh menjadi lebih kuat dalam menahan rasa sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Tren
Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri 'Clean Sheet' Korsel di Piala Asia U23

Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri "Clean Sheet" Korsel di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com