Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efekifkah Vaksin AstraZeneca Tangkal Varian B.1.1.7? Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 09/03/2021, 20:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah masih terus berjalan.

Terbaru, sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia. Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi nasional.

Namun, di tengah program vaksinasi yang berjalan, muncul varian baru virus corona yakni, B.1.1.7 yang telah masuk ke Indonesia.

Lantas, apakah vaksin AstraZeneca ini dapat menangkal varian baru B.1.1.7?

Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

Baca juga: Bisakah Terkena Covid-19 meski Telah Divaksin? Ini Kata Kemenkes

Efektif tangkal varian baru

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memastikan bahwa vaksin yang digunakan pada program vaksinasi efektif terhadap varian baru virus corona, B.1.1.7.

“(Vaksin) masih efektif (terhadap varian baru Covid-19. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan semua vaksin masih efektif untuk melawan virus Covid-19 dan mutasinya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021) sore.

Ia menambahkan, vaksin AstraZeneca akan digunakan dalam tahap kedua vaksinasi.

“Iya (vaksin tahap kedua menggunakan Sinovac dan AstraZeneca),” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kemenkes, Senin (8/3/2021), karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular.

Meski begitu, WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

Penelitian di negara lain terhadap varian B.1.1.7 menyebut bahwa mutasi ini lebih cepat menular, tapi tidak lebih mematikan.

Baca juga: 6 Fakta Vaksin AstraZeneca yang Bakal Masuk ke Indonesia

Empat kasus terdeteksi

Terkait  empat kasus baru konfirmasi mutasi virus corona B.1.1.7, Nadia mengatakan keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.

Sementara itu, sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” tutur Nadia.

Keempat kasus baru didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium di Indonesia.

Hingga 8 Maret 2021, terdapat enam kasus konfirmasi positif Covid-19, setelah sebelumnya sudah ditemukan dua kasus positif Covid-19 dengan varian virus B.1.1.7.

“Adapun keempat varian virus B.1.1.7 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” papar Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com