KOMPAS.com - Sebanyak 4,6 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Maret 2021.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers secara virtual satu tahun pandemi Covid-19, Kamis (4/3/2021).
"Insya Allah juga pada Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi," kata Jokowi seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/3/2021).
Kedatangan vaksin ini diharapkan Presiden Joko Widodo dapat mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air, seiring program vaksinasi nasional yang masih terus berjalan.
Apa saja yang perlu diketahui mengenai vaksin AstraZeneca ini? Simak fakta-fakta berikut ini:
Baca juga: Menkes Terbitkan Aturan Vaksin Mandiri, Ini Bedanya dengan Vaksinasi Prioritas Pemerintah
Vaksin AstraZeneca atau juga dikenal Oxford-AstraZeneca, ChAdOx1 nCov-19, AZD1222, dibuat oleh AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.
Vaksin vektor virus ini dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.
Virus flu simpanse tersebut kemudian diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari protein spike yang digunakan virus corona untuk masuk ke sel manusia.
Penyimpanan vaksin AstraZeneca dinilai tak rumit, karena tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem seperti beberapa jenis vaksin lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan