Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kebijakan Baru AS untuk Arab Saudi, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 08/02/2021, 09:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (4/2/2021), menyatakan akan berhenti mendukung kampanye militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Hal ini dilakukan sebagai komitmen AS untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Yaman yang 80 persen penduduknya dalam kondisi sangat membutuhkan dan jutaan orang berada di ambang kelaparan.

"Perang ini harus berakhir. Untuk menegaskan komitmen itu, kami mengakhiri semua dukungan terhadap operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata yang relevan," kata Biden.

Baca juga: Saat Putra Donald Trump Isi Waktu Isolasinya dengan Membersihkan Koleksi Senjata yang Dimiliki...

Tak hanya itu, Biden juga berniat mencabut label teroris Houthi Yaman dengan alasan yang sama.

Rencana itu bahkan telah dikonfirmasi oleh pejabat Departemen Luar Negeri AS, sehari setelah pengumuman penghentian dukungan militer kepada Arab Saudi.

Dengan kebijakan ini, apa dampaknya bagi Arab Saudi dan kawasan?

Dosen Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati mengatakan, kebijakan itu tentu akan menjadi angin segar bagi Houthi, kelompok yang diperangi Arab Saudi di Yaman.

Selain itu, kebijakan ini juga menguntungkan Iran yang selama ini dituduh mendukung Houthi.

"Karena selama ini Iran itu dituduh membantu Houthi. Dengan penghapusan ini, maka Iran tak bisa lagi dituduh sebagai negara yang mendukung terorisme," kata dosen yang akrab disapa Titik itu kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com