Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Capitol, Trending Hari Ini karena Penyerbuan oleh Pendukung Trump

Kompas.com - 07/01/2021, 17:32 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Capitol" menjadi trending topic di media sosial Twitter, Kamis (7/1/2021).

Hingga Kamis sore, pukul 16.20 WIB, lebih dari 3,81 juta twit memperbincangkan topik soal "Capitol".

"Capitol" menjadi trending karena peristiwa kerusuhan saat hari pengesahan kemenangan Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Capitol, Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021).

Prosesi pengesahan di Gedung Capitol diserbu massa pendukung calon incumbent, Donald Trump, dalam upaya untuk menggagalkan tugas konstitusional yang dilakukan anggota parlemen.

Baca juga: Pakar: Donald Trump Kunci di Balik Kerusuhan Gedung Capitol

Berikut sekilas mengenai Gedung Capitol.

Apa itu Gedung Capitol?

Gedung Capitol merupakan tempat di mana anggota kongres, senat, dan parlemen AS bekerja.

Gedung ini berdiri di puncak Bukit Capitol, ujung timur National Mall, Washington DC.

Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1800.

Secara bertahap, Gedung Capitol diperlebar termasuk juga pada bagian kubahnya yang menjadi ciri khas.

Sejak pemerintah federal AS menjadikan Washington DC sebagai ibu kota pada musim gugur 1800, selain berfungsi sebagai kantor pemerintah, gedung ini juga sempat menjadi gereja.

Peristiwa naas juga pernah menimpa Gedung Capitol kala gedung ini dibakar oleh pasukan Inggris dalam sebuah perang pada 24 Agustus 1814.

Saat perang berakhir, Gedung Capitol akhirnya direnovasi oleh dua insinyur militer bernama George Bomford dan Joseph Gardner Swift.

Baca juga: Trump Sempat Tak Ingin Kerahkan Tentara untuk Redam Kerusuhan di Gedung Capitol

Sempat direnovasi

Selama bangunan itu direnovasi, para anggota kongres untuk sementara bekerja di Old Brick Capitol.

Old Brick Capitol merupakan bangunan sementara yang berasal dari sumbangan salah seorang pengusaha lokal.

Ketika negara-negara bagian di AS mulai bertambah, gedung ini sudah tak memadai untuk menampung para wakil rakyat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com