Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

268 Hari Bekerja Nonstop, Dokter Ini Minta Masyarakat Bantu Hentikan Penularan Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 21:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Seorang dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Houston, Amerika Serikat, mengaku telah bekerja 268 hari tanpa henti selama pandemi virus corona Covid-19.

Dilansir dari CNN, Selasa (1/12/2020) dokter tersebut bernama Joseph Varon, yang bekerja sebagai Kepala Staf di United Memorial Medical Center, Houston.

Varon mengungkapkan, dirinya merasa frustrasi setelah bekerja selama ratusan hari, namun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit justru semakin bertambah.

Baca juga: Kelelahan Rawat Pasien Corona, Banyak Petugas Medis di Swedia Pilih Mengundurkan Diri

Dia menambahkan, rasa frustrasinya bertambah ketika mengetahui bahwa orang-orang di luar sana tidak melakukan upaya yang benar untuk mencegah penularan virus semakin meluas.

"Saya melakukannya (bertugas) setiap hari, dan orang-orang di luar sana melakukan hal yang berlawanan," kata Varon.

"Orang-orang di luar sana berkumpul di bar, restoran, mal. Ini gila. Seolah kami bekerja, bekerja, bekerja, bekerja, bekerja dan orang-orang tidak mau tahu dan akhirnya mereka berakhir di ICU saya," ungkap Varon.

Baca juga: IDI: 202 Dokter Meninggal Akibat Covid-19

Menenangkan seorang pasien

Varon mendapat perhatian publik, setelah sebuah foto yang memotret dirinya tengah memeluk seorang kakek yang merupakan pasien positif Covid-19 viral di media sosial Facebook.

"Ketika saya masuk ke bangsal Covid-19, saya melihat kakek ini bangun dari tempat tidurnya dan mencoba keluar dari kamar sambil menangis. Jadi, saya mendekatinya, dan saya bertanya 'Mengapa Anda menangis?' lalu pria itu menjawab, 'Aku ingin bersama istriku'," kata Varon menirukan.

"Saya kemudian meraihnya dan memeluknya. Saya tidak tahu bahwa saya sedang difoto saat itu," imbuhnya.

Foto tersebut diambil oleh fotografer Go Nakamura, yang kemudian mengunggahnya di Facebook pada 27 November 2020, dengan caption sebagai berikut:

"Nov. 26. Dr. Joseph Varon comforts a patient with coronavirus disease. I am grateful to witness a wonderful moment and I thank all the medical staffs for their hard work even during the holiday season. Photographed for @gettyimages #covidera #photojournalism"

Varon mengatakan, dia berusaha untuk transparan kepada media sehingga publik dapat melihat realitas situasi di rumah sakitnya. Dia juga telah memberikan akses kepada fotografer Getty, Go Nakamura, untuk mengambil gambar di bangsal Covid-19.

Baca juga: Satgas: Para Dokter Harus Dilindungi, Jangan Sampai Kematian Terus Bertambah

"Yang perlu diketahui publik adalah, saya tidak ingin harus memeluk dan menenangkan mereka. Orang-orang perlu melakukan hal-hal dasar: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari pergi ke tempat-tempat ramai," ujar dia.

"Sangat sederhana. Jika orang bisa melakukannya, petugas kesehatan seperti saya akan, semoga, bisa beristirahat," ungkap Varon.

Perasaan kesepian dan seorang diri

Varon mengatakan, ketika dia tengah memeluk kakek itu, dia mengingat kembali pasien-pasien lain yang harus ia hibur selama mereka dirawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com