Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Indonesia 611.631, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi

Kompas.com - 13/12/2020, 12:45 WIB
Tita Meydhalifah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona masih menunjukkan tren yang terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data covid19.go.id, Sabtu (12/12/2020), total kasus saat ini berjumlah 611.631. 

Sebanyak 18.653 orang meninggal dunia, 501.376 orang sembuh dan kasus aktif berjumlah 91.602 orang. 

Pemerintah Indonesia sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China dan rencananya akan datang kembali 1,8 juta dosis berikutnya. 

Namun dari sekitar 100 juta target vaksinasi, hanya sekitar 30 juta yang akan mendapatkan program vaksinasi gratis. Sementara sisanya sekitar 75 juta harus berbayar dalam progran vaksinasi mandiri. 

Berikut ini berapa provinsi dengan kasus terbanyak virus corona hingga saat ini antara lain:

DKI Jakarta

Jumlah total pasien infeksi positif Covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 151.201 (24.7 persen nasional)

Menurut data corona.jakarta.go.id yang diperbarui per Sabtu (11/12/2020), jumlah orang meninggal karena Covid-19 di Jakarta berjumlah 2.922 orang. 

Sementara pasien sembuh 136.489 orang dan kasus aktif atau orang yang masih dirawat berjumlah 11.790 orang. 

Jawa Timur

Total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur yang telah dilaporkan sebanyak 69,130 (11.3 persen nasional). 

Dilihat dari data infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah pasien sembuh di Jatim sebanyak 59.800 orang. Kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 4.498 orang. 

Sedangkan jumlah total pasien yang meninggal karena virus corona di Jatim sebanyak 4.832 orang. 

Secara umum, wilayah-wilayah di Jawa Timur masuk ke dalam status risiko sedang, sedangkan Kabupaten Jember tergolong berstatus risiko tinggi. 

Jawa Tengah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com