Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mata Hewan Menyala Saat Malam Hari?

Kompas.com - 13/12/2020, 11:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin memperhatikan beberapa mata hewan akan menyala pada malam hari.

Mata hewan yang menyala saat malam bagi beberapa orang dianggap menakutkan.

Warna sinar yang dikeluarkan pun akan berbeda antar hewan satu dengan lainnya.

Baca juga: Saat Populasi Hewan di Dunia Turun 68 Persen dalam 50 Tahun...

Lantas, mengapa mata beberapa hewan akan bersinar atau menyala saat malam hari?

Dokter mata hewan di Colorado State University (CSU) Dr Cynthia Powell menjelaskan, banyak hewan yang keluar saat malam hari mempunyai permukaan reflektif khusus.

"Banyak hewan yang kita lihat, terutama yang keluar di malam hari, memiliki permukaan reflektif khusus tepat di belaang retinanya," kata Dr Cynthia Powell melansir npr.org.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Permukaan pemantul cahaya ini disebut tapetum lucidum, yang akan membantu hewan melihat dengan lebih baik dalam gelap.

Powell menyampaikan, saat cahaya memasuki mata, cahaya seharusnya mengenai fotoreseptor yang mentransmisikan informasi ke otak.

Namun terkadang cahaya tak mengenai fotoreseptor, sehingga tapetum lucidum bertindak sebagai cermin untuk memantulkannya kembali.

Powell menuturkan, sebagian besar hewan memiliki tapetum lucidum, termasuk rusa, anjing, kucing, sapi, kuda, dan musang.

"Manusia tidak (mempunyai tapetum lucidum), begitu pula beberapa primata lainnya. Tupai, kanguru, dan babi juga tidak memiliki tapeta," kata dia.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Warna berbeda

Ia menambahkan, tidak semua mata hewan bersinar dengan warna yang sama.

Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan zat yang berbeda, seperti riboflavin atau seng dalam tapetum hewan.

"Juga ada berbagai jumlah pigmen di dalam retina, dan itu dapat memengaruhi warnanya," tutur dia.

Selain itu, umur dan faktor lain juga dapat mengubah warna.

Bahkan, tutur Powell, dua anjing dari spesies sama dapat mempunyai mata yang bersinar dengan warna berbeda.

Baca juga: Sakit Mata Disebut Jadi Gejala Baru Covid-19, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com