Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Masuk Politik, Haruskah Miliki Bekal Ilmu dan Pengalaman?

Kompas.com - 14/09/2020, 06:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam setiap gelaran pesta demokrasi di negara ini baik tingkat pusat maupun daerah, kita kerap mendapati adanya sejumlah artis yang meramaikan bursa pencalonan pemimpin daerah maupun maju sebagai calon legislatif daerah hingga pusat.

Pun dengan Pilkada serentak yang jika sesuai rencana akan diadakan serentak pada Desember 2020 nanti.

Sederet nama artis kembali meramaikan pesta politik ini dengan maju menjadi calon pemimpin daerah.

Baca juga: Deretan Artis yang Telah Mendaftar Pilkada 2020

Salah satunya adalah Sahrul Gunawan, pesinetron ini didapuk menjadi calon wakil bupati Bandung Barat, berpasangan dengan Dadang Supriatna.

Masih ada juga nama-nama lain, sebut saja Adly Fairuz, Lucky Hakim, Firman Mutakin, hingga pedangdut Fadia A. Rafiq.

Padahal selama ini kita kerap sanksi, apakah para artis ini sebenarnya memiliki kapabilitas untuk duduk di kursi pemerintahan atau tidak.

Baca juga: Kenapa Banyak Artis Kerap Terlibat Prostitusi?

Tidak usah jauh-jauh, apakah dengan latar belakang keartisan yang dimiliki, apakah sesungguhnya mereka memiliki bekal pengetahuan politik baik teori maupun praktik yang cukup?

Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyebut, ternyata semua pengetahuan dan pengalaman itu memang tidak wajib dimiliki seseorang, termasuk artis, ketika pertama kali memutuskan masuk ke ranah politik.

"Saya yakin itu bisa sambil belajar ya, bisa sambil jalan," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).

Baca juga: Ledakan di Lebanon, Bencana di Antara Pusaran Krisis Ekonomi dan Politik

Proses belajar

Penyerahan Format KPU B1 KWK dari Partai Demokrat oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada calon bupati Bandung Dadang Supriatna yang didampingi calon wakil Bupati Sahrul Gunawan di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/8/2020).Dokumentasi Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Penyerahan Format KPU B1 KWK dari Partai Demokrat oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada calon bupati Bandung Dadang Supriatna yang didampingi calon wakil Bupati Sahrul Gunawan di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Ini berarti, proses belajar itu bisa saja seseorang masuk ke dunia politik saat pengetahuannya akan bidang ini belum terlalu matang atau bahkan nol.

Namun, Arya menyebut ada syarat yang harus dilakukan ketika seseorang ingin mulai belajar. Tidak hanya dengan masuk, lalu diam dan hanya menonton proses yang berlangsung.

"Tapi memang artisnya harus mengikuti proses pembelajaran politik secara alamiah. Misalnya menjadi pengurus partai, aktif dalam kegiatan-kegiatan kepartaian, kemudian terlibat dalam pembuatan kebijakan-kebijakan di partai misalnya. Memang harus belajar otodidak," jelasnya.

Baca juga: Staf Khusus Milenial Jokowi, antara Kebutuhan atau Ornamen Politik?

Di dunia politik demokrasi yang membutuhkan suara rakyat untuk mendapatkan satu kedudukan, artis ini memang dinilai sudah memiliki potensi keterpilihan, meskipun pengetahuan politiknya tidak seberapa.

"Karena mereka sudah punya ini sebenarnya, kemampuan public speaking-nya sudah bagus, cara menarik massanya sudah bagus, kan dia artis. Dia punya potensi, tinggal ngikutin proses alamiah politik dengan menjadi aktivis partai, membangun komunitas-komunitas," katanya lagi.

Baca juga: Saat Majunya Gibran Bisa Timbulkan Kecemburuan Kader Partai...

Potensi ini menjadi nilai plus bagi seorang artis yang ingin terjun ke politik, dan diakui atau tidak hal itulah yang kerap membuat para politisi sesungguhnya tertarik menggandeng artis dalam pencalonan mereka.

Meski demikian, Arya menggarisbawahi kepopuleran artis dan banyaknya pendukung yang ia miliki tidak selalu berbanding lurus dengan perolehan suara yang nantinya didapatkan.

Ada nilai tambah yang harus dimiliki seorang artis agar bisa mendapat kepercayaan dari publik, tidak cukup jika hanya mengandalkan ketenaran.

Baca juga: Menilik Fenomena Artis dalam Bursa Pilkada...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com