Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Virus Corona Menyerang Banyak Organ Tubuh Selain Paru-paru...

Kompas.com - 12/07/2020, 13:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Virus corona penyebab penyakit Covid-19 ternyata tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga ginjal, hati, jantung, otak dan sistem saraf, kulit dan saluran pencernaan.

Hal itu ditemukan dalam tinjauan medis kondisi pasien yang dijelaskan oleh para dokter, Jumat (10/7/2020).

Mengutip CNN, Sabtu (11/7/2020), tim di Pusat Medis Irving Universitas Columbia di New York City, salah satu rumah sakit yang dipenuhi pasien Covid-19 mengumpulkan laporan dari tim medis lain di seluruh dunia.

Gambaran komprehensif mereka menyebutkan virus corona hampir menyerang setiap sistem utama dalam tubuh manusia.

Merusak organ

Virus corona secara langsung merusak organ dan menyebabkan darah menjadi beku, serta jantung kehilangan ritme sehatnya.

Sehingga menyebabkan sakit kepala, pusing, nyeri otot, sakit perut, dan gejala lainnya muncul bersamaan dengan gejala pernapasan klasik seperti batuk dan demam.

"Dokter perlu menganggap virus Corona Covid-19 sebagai penyakit multisistem," kata ahli kardiologi di Columbia Dr. Aakriti Gupta.

"Ada banyak berita tentang pembekuan darah, tetapi juga penting untuk memahami bahwa sebagian besar pasien ini menderita kerusakan ginjal, jantung, dan otak, dan dokter perlu merawat kondisi itu bersama dengan penyakit pernapasan," ujar Gupta.

Baca juga: Virus Corona Disebut Menyebar Melalui Udara, Amankah Beraktivitas Outdoor?

Sebagian besar kerusakan yang ditimbulkan oleh virus corona muncul karena afinitasinya terhadap reseptor, semacam "pintu masuk" molekul ke dalam sel yang disebut ACE2.

Sel-sel yang melapisi pembuluh darah, di ginjal, saluran hati, pankreas, di saluran usus dan melapisi saluran pernapasan semuanya ditutupi dengan reseptor ACE2 yang dapat digunakan virus untuk bergulat dan menginfeksi sel.

Hal tersebut tertuang dalam sebuah jurnal Nature Medicine yang ditulis oleh tim peneliti di Columbia.

"Temuan ini menunjukkan bahwa cedera multi-organ dapat terjadi setidaknya kebanyakan karena kerusakan jaringan virus langsung," sebut para tim penulis.

Aktifkan sistem kekebalan tubuh

Infeksi virus corona juga bisa mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.

Bagian dari respons sistem kekebalan tubuh termasuk produksi protein inflamasi atau peradangan yang disebut sitokin.

Peradangan ini dapat merusak sel-sel dan organ-organ dan yang disebut badai sitokin, yaitu salah satu penyebab gejala Covid-19 sehingga menjadi parah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com