Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tarik Obat Hidroksiklorokuin untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 16/06/2020, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan darurat dari obat anti-malaria, hidroksiklorokuin sebagai pengobatan untuk corona virus telah ditarik oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat.

Melansir BBC, FDA menyampaikan bukti baru dari uji klinis menunjukkan bahwa tak lagi masuk akal untuk percaya bahwa obat hidroksiklorokuin akan menghasilkan efek antivirus.

Dalam situs resminya, FDA mencabut izin penggunaan darurat kloroquin fosfat dan hidroksi kloroquin sulfat untuk digunakan untuk merawat pasien rawat inap tertentu dengan Covid-19 ketika uji klinis tidak tersedia, atau dinilai tidak layak dalam uji klinis. 

Tak manjur obati Covid-19

FDA menetapkan bahwa klorokuin dan hidroksi klorokuin tidak dirasa efektif dalam mengobati Covid-19 untuk penggunaan resmi.

Selain itu, juga dianggap memiliki efek samping jantung serius dan potensi efek samping serius lainnya.

Sementara manfaat klorida dan hidroksi klorokuin yang diketahui dan potensial tidak lagi melebihi risiko yang diketahui.

“Tindakan kami akan dipandu oleh sains dan kami mempelajari lebih lanjut tentang virus SARS-CoV-2, meninjau data terbaru, dan mempertimbangkan keseimbangan risiko berbanding manfaat perawatan untuk Covid-19," kata Wakil Komisaris FDA untuk Urusan Medis dan Ilmiah Anand Shah. 

Baca juga: Saat WHO Lanjutkan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Covid-19...

FDA menyebutkan, hasil terbaru dari uji klinis pada pasien yang dirawat di rumah sakit, menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin tidak menunjukkan manfaat atau mempercepat pemulihan.

Hasil ini konsisten dengan data baru lainnya, termasuk data yang menunjukkan bahwa rejimen dosis yang disarankan untuk klorokuin dan hidroksi klorokuin tidak mungkin membunuh atau menghambat virus yang menyebabkan Covid-19. 

“Tindakan ini diambil setelah penilaian ketat oleh para ilmuwan di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat kami. Keputusan kami akan selalu didasarkan pada evaluasi data ilmiah yang objektif dan ketat,” kata Patrizia Cavazzoni, penjabat direktur Pusat Evaluasi Obat FDA.

Obat malaria

Klorokuin dan hidroksiklorokuin keduanya disetujui FDA untuk mengobati atau mencegah malaria. hidroksiklorokuin juga disetujui untuk mengobati kondisi autoimun seperti lupus erythematosus diskoid kronis, lupus erythematosus sistemik pada orang dewasa, dan rheumatoid arthritis.

 

Sebelumnya  Presiden AS Donald Trump mempromosikan penggunaan hidroksiklorokuin sebagai pengobatan Covid-19.

Pada bulan Maret, FDA memberikan rekomendasi penggunaan darurat obat untuk beberapa kasus serius. Namun pada Senin (15/6/2020), organisasi tersebut mengatakan studi klinis menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin tidak efektif dalam mengobati virus corona penyebab Covid-19. 

Selain itu hidroksiklorokuin juga dinilai gagal mencegah infeksi di antara mereka yang terpapar corona. 

Baca juga: Diklaim Efektif untuk Covid-19, Berikut Beda Hidroksiklorokuin dengan Klorokuin

Digunakan Trump

Menanggapi keputusan FDA, Trump mengatakan bahwa dia sebelumnya telah mengambil obat tersebut sebagai pencegahan tanpa efek samping.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com