KOMPAS.com - Video yang menampilkan bentrokan antara polisi dengan pengunjuk rasa di Chile beredar di media sosial Twitter.
Video tersebut diunggah oleh akun @redfishstream dengan caption (dalam bahasa Inggris):
Kerusuhan akibat kelaparan pecah di Chile.
Di lingkungan kelas pekerja di pinggiran Santiago, orang-orang menentang lockdown dan menuntut bantuan pangan serta bantuan kemiskinan dari pemerintah neoliberal yang dipimpin presiden miliarder Sebastián Piñera.
Angry Chilean citizens hold violent demostrations against the gov't due to lack of food and work because of COVID-19 lockdown measures.
As of May 20, 2020, Chile has nearly 50,000 cases of COVID-19 with over 21,500 recoveries and more than 500 deaths.
— Philstar.com (@PhilstarNews) May 20, 2020
???? AFP/Pablo Cozzaglio pic.twitter.com/AGGhHRkblm
Baca juga: Virus Corona, Setengah Senator dan 4 Menteri Chile Dikarantina
Melansir Bloomberg , Selasa (19/5/2020) kerusuhan tersebut terjadi pada hari Senin (18/5/2020) dan berlangsung hampir sepanjang hari.
Dalam video tersebut, lusinan pengunjuk rasa terlihat memblokir lalu lintas dan melemparkan batu ke arah polisi di pemukiman kumuh El Bosque.
Media lokal melaporkan insiden sporadis di bagian lain kota, yang ditutup dengan protes di malam hari di beberapa pemukiman.
Santiago merupakan salah satu kota paling makmur di Amerika Latin, dan menjalani kebijakan lockdown pada Jumat (15/5/2020) setelah terjadi lonjakan pesat kasus virus corona.
Namun banyak pemukiman lainnya, termasuk El Bosque telah menjalani lockdown selama berminggu-minggu.
Terkait kerusuhan tersebut, pejabat polisi setempat memperingatkan bahwa kerusuhan dapat menyebar ke wilayah-wilayah lain.
Baca juga: Cek Daftar Durasi Puasa di Dunia: Chile Terpendek 11,5 Jam, Norwegia Terpanjang 20 Jam
Melansir BBC (19/5/2020), Wali Kota Distrik Sadi Melo mengatakan kepada radio lokal bahwa mereka menghadapi "situasi yang sangat kompleks" karena "kelaparan dan kurangnya pekerjaan".
Dalam sebuah pernyataan, pejabat setempat mengatakan mereka telah mendistribusikan sekitar 2.000 paket bantuan meski belum dapat memenuhi permintaan masyarakat.
Presiden Piñera kemudian berjanji pemerintahnya akan menyediakan 2,5 juta keranjang makanan dan kebutuhan pokok lainnya selama sekitar satu minggu ke depan.
"Kami akan memprioritaskan keluarga yang paling rentan," kata dia, seraya menggambarkan rencana itu sebagai hal yang "bersejarah".
Baca juga: Juara Chile Open Baru Berusia 19 Tahun
Menyusul pengumuman tersebut, Wali Kota Santiago Felipe Guevara tweet (dalam bahasa Spanyol) untuk mendorong penduduk untuk mengikuti aturan dan tinggal di rumah demi keselamatan mereka sendiri.
"Saya memahami kesedihan mendalam dari jutaan warga Chile, ribuan kelaparan," tulisnya.
Saat ini Chile memiliki lebih dari 46.000 kasus Covid-19, dengan 478 kematian.
Lonjakan baru-baru ini dalam kasus-kasus mendorong ibu kota nasional untuk melakukan lockdown ketat.
Sementara itu pada hari Senin (18/5/2020), puluhan anggota senat Chile dan dua Menteri pemerintah menjalani isolasi pencegahan setelah baru-baru ini terlibat kontak dengan rekan yang terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Maroon 5 Bikin Penonton Chile Kecewa dan Tersinggung, Adam Levine Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.