Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak Bosan Belajar di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Kompas.com - 06/05/2020, 14:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurang lebih satu bulan terakhir, seluruh pelajar tidak lagi menjalani proses belajar dari sekolah melainkan dari rumah masing-masing.

Kebijakan itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona di lingkungan masyarakat terutama  di sekolah. 

Namun terlalu lama menjalani aktivitas di rumah membuat anak merasa jenuh dan mulai merindukan suasana sekolah.

Salah satunya terjadi pada seorang siswi TK di Probolinggo, Jawa Timur yang merindukan suasana sekolah bersama teman dan guru, hingga akhirnya diantarkan oleh sang ayah ke depan pagar gedung sekolahnya.

Sebelumnya, siswi tersebut juga sempat mengenakan seragam lengkap, membawa tas, dan memakai sepatu, berharap bisa berangkat ke sekolah. 

Baca juga: Penuh Haru, Seorang Siswi TK Menangis di Depan Pagar Sekolah karena Rindu

Interaksi fisik

Melihat kondisi seperti ini, Psikolog Pendidikan Bondhan Kresna menyebut anak sebenarnya merindukan interaksi fisik yang biasanya terjalin dengan teman-temannya.

"Mungkin perlu digali lagi, anak tersebut rindu bersekolah, suasana sekolah, rindu apanya yang ada di sekolah? Dugaan saya, bisa jadi rindu dengan teman-temannya," kata Bondhan saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).

"Pengalaman saya, anak jenuh karena orangtua tidak punya cukup waktu untuk bermain dengan anak. Jadi berhubungan dengan soal intensitas interaksi fisik," lanjut Bondhan.

Untuk itu, orangtua memang dituntut untuk lebih kreatif dalam membangun interaksi dengan anak. Interaksi baik yang terbangun nantinya diharapkan bisa membuat anak tidak begitu kehilangan interaksi fisik yang biasanya dimiliki di sekolah bersama dengan teman-temannya.

Misalnya dengan cara bermain bersama, mendampiingi anak membaca atau ketika mereka melihat ponsel, bercerita, membuat kerajinan tangan, berkebun, menggambar, dan sebagainya.

"Jaga supaya anak tidak terlalu banyak beraktivitas sendiri dan juga minimalkan screen time, interaksi dengan tv, handphone, laptop, tablet, dibanding interaksi dengan orang-orang di rumah," jelas Bondhan.

Baca juga: Berdiam Diri di Rumah Bisa Membuat Cepat Jenuh? Ini Penjelasannya...

"Interaksi fisik menurut saya sangat penting. Jangan sampai lebih banyak di rumah jadi membuat anak lebih banyak berinteraksi dengan gawai, alih-alih dengan orangtuanya," tambah dia.

Sekolah dan rumah

Hal yang sama juga disampaikan oleh psikolog anak, Seto Mulyadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com