Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Polisi Tewas dalam Bentrokan Anggota TNI dan Polri, Kompolnas Minta Hukuman Tegas

Kompas.com - 12/04/2020, 16:18 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pengawas Kepolisian (Kompolnas) menanggapi peristiwa bentrokan anggota TNI dan Polri di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta agar para pelaku yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota polisi dan sejumlah lainnya luka-luka harus mendapatkan hukuman tegas.

Poengky menegaskan, harus ada pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang terlibat, baik dari Polri maupun TNI.

"Hukuman yang tegas sangat diperlukan agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi," kata Poengky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Ia mengatakan, saat ini Polda Papua dan Kodam Cenderawasih sedang melakukan pengumpulan fakta-fakta penyebab terjadinya bentrokan tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Bentrok Polisi-Anggota TNI di Papua Bertambah Jadi 3 Orang

Seharusnya tidak terjadi

Bentrokan seperti ini, kata Poengky, seharusnya tidak terjadi karena Polri dan TNI adalah alat negara yang wajib melindungi rakyat.

Menurut Poengky, Polri dan TNI harus bahu-membahu meningkatkan kerja sama dan solidaritas.

Ia menilai, hal ini sudah dicontohkan dengan baik oleh pimpinan Kepolisian RI dan TNI. 

"Saya sungguh prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Saya berharap hal ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya.," ujar Poengky.

"Karena negara kita saat ini dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19, maka Kompolnas sebagai pengawas fungsional Polri akan melakukan pengawasan melalui komunikasi intens dengan Polri," kata dia.

Meski demikian, ia meyakini bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan dengan baik oleh Kapolda dan Pangdam.

Untuk mengetahui duduk peristiwa bentrokan tersebut, menurut Poengky, harus ada tim yang berasal dari Polri dan TNI yang melakukan pencarian fakta.

Tingkatkan pengawasan

Dengan adanya kasus ini, Kompolnas juga akan meningkatkan pengawasannya kepada Polri.

Alasannya, masih ada masalah keamanan di Papua secara umum terkait aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kompolnas berharap, soliditas Polri dan TNI di Papua akan meningkatkan kepercayaan dan rasa aman masyarakat di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com