Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Terkini, Berikut 8 Negara di Eropa dan Amerika Latin yang Konfirmasi Kasus Corona

Kompas.com - 27/02/2020, 15:52 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyebaran kasus virus corona terus mengalami peningkatan hingga Kamis (27/02/2020).

Secara global, jumlah kasus virus corona mencapai 82.140, dengan jumlah kematian sebanyak 2.801. Sementara pasien yang sembuh ada 32.756.

Dalam kurun waktu 24 jam, terdapat 8 negara di Eropa dan Amerika Latin yang mengonfirmasi adanya kasus baru hingga Kamis (27/02/2020).

Baca juga: Abaikan Saran WHO, Italia Laporkan Belasan Kematian akibat Virus Corona

Berikut ini 8 negara yang mengonfirmasi kasus pertama warganya yang terinfeksi virus corona:

1. Estonia

Kasus pertama virus corona dikonfirmasi oleh Estonia pada Kamis (27/02/2020) pagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Urusan Sosial Tanel Kiik.

“Saya harus mengatakan bahwa informasi pagi ini, terdapat individu pertama yang terinfeksi baru saja ditemukan di Estonia,” ujar Kiik kepada majalah ETV Terevisioon sebagaiamana dikutip dari ERR News.

Kiik mengatakan pasien tersebut merupakan seorang warga negara Iran di Estonia yang belum lama tiba di negara itu.

Pasien tersebut saat ini berada di ruang isolasi rumah sakit untuk mencegah penularan dari virus tersebut.

Saat ini tengah berlangsung proses pelacakan terkait orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien.

Kiik menolak mengatakan di mana orang tersebut dirawat.

Baca juga: Virus Corona, Pemberlakuan Karantina, dan Larangan Perjalanan ke Korea Selatan...

2. Denmark

Denmark mengonfirmasi kasus infeksi virus corona pertamanya pada seorang pria yang baru saja kembali dari liburan bermain ski di Kawasan Lombardy, Italia Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Otoritas Kesehatan Denmark pada Kamis (27/02/2020).

Setelah dinyatakan positif pada Rabu (26/02/2020) malam, pria itu diisolasi di rumahnya sendiri bersama dengan istri dan putranya, di mana keduanya negatif virus.

“Kami menanggapi situasi baru ini dengan sangat serius. Pekerjaan mengendalikan dan melacak telah dimulai," ujar Menteri Kesehatan Magnus Heunicke dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Reuters.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com