Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato di Istana Negara Kemarin, Ini 4 Hal yang Disampaikan Megawati

Kompas.com - 04/12/2019, 06:46 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selasa (3/12/2019) digelar acara Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, jajaran BPIP, para anggota kabinet Indonesia Maju, dan para kepala lembaga.

Dalam acara itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan beberapa hal.

Berikut ini 4 hal yang disampaikan oleh Megawati yang dirangkum Kompas.com :

1. Tagih Jokowi soal pengganti Ma’ruf dan Mahfud di BPIP

Megawati dalam acara tersebut meminta Jokowi untuk menunjuk dua anggota dewan pengarah BPIP yang baru.

Hal tersebut karena Ma’ruf tak lagi menjadi anggota dewan pengarah usai dirinya dipilih sebagai Wakil Presiden.

Sementara Mahfud, yang sebelumnya juga mengisi posisi tersebut kini menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Sampai sekarang, mohon maaf Pak Jokowi, belum ada penggantinya. Saya berulang kali mengingatkan beliau, kami masih kurang,"

Mega mengatakan tugas BPIP tidaklah mudah, sehingga ia berharap Jokowi segera menunjuk orang untuk mengisi pos yang ditinggalkan Ma’ruf dan Mahfud.

"Tugas yang diberikan pada kami berat sekali. Bagaimana ideologi Pancasila itu yang sudah ada di dalam sanubari kita tapi karena perjalanan waktu Pancasila itu dibelokkan," kata dia.

Baca juga: Megawati Tagih Jokowi soal Pengganti Maruf dan Mahfud di BPIP

2. Meminta para pendukung khilafah datang ke DPR

Melalui pidatonya dalam acara tersebut, Megawati meminta para kelompok pendukung ideologi khilafah untuk datang secara baik-baik ke DPR RI.

"Kami akan dengarkan (aspirasi) itu. Opo toh karepe (Apa sih maunya)?" lanjut dia.

Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut diajak Mega agar fraksinya juga membuka diri dengan baik kepada kelompok pendukung khilafah.

Dalam pidatonya Mega mengaku dirinya sesungguhnya tidak mengerti tentang sistem khilafah seperti apa yang diinginkan oleh para pendukung sistem tersebut.

Ia juga mempertanyakan tentang siapa sosok pemimpin dalam sistem khilafah yang dimaksud, serta bagaimana memilih pemimpin tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Muncul Bintik Matahari Baru, Akankah Kembali Picu Aurora?

Muncul Bintik Matahari Baru, Akankah Kembali Picu Aurora?

Tren
Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Tren
6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

Tren
Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com