KOMPAS.COM - Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan Islam Indonesia yang didirikan oleh Kyai Haji Hasyim Asy'ari.
Ada banyak ulama NU yang memiliki peran penting dalam penyebaran pemahaman tentang Islam pada masyarakat.
Apakah yang dimaksud ulama dalam NU?
Kata ulama berasal dari bentuk jamak kata al aliim yang berarti memiliki pengetahuan.
Selain bentuk jamak dari kata al aliim, istilah ulama juga diambil dari kata al alim yang berarti mengetahui secara jelas.
Adapun kata al-alim dalam bentuk tunggal mengacu hanya kepada Allah.
Oleh karena itu, ulama adalah orang-orang yang berilmu pengetahuan karena selalu membaca alam dan dampak dari bacaannya tersebut menimbulkan sikap takut kepada Allah.
Menurut Kyai Haji Ma’ruf Amiin, terdapat lima karakteristik yang dimiliki NU, yaitu:
Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Nahdlatul Ulama
Kepada siapa saja, warga NU memiliki sikap yang santun.
Mengajak orang dengan suka rela, tidak ada paksaan serta intimidasi.
NU dikenal sebagai organisasi yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi.
Hal tersebut dikarenakan teologi Islam mengajarkan untuk toleran. Itulah yang menjadi pedoman bagi NU.
Baca juga: Ulama, Umara, Umat
Gerakan NU didasarkan kepada pelayanan untuk memberikan pelayanan kepada umat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan lainnya.
Sikap saling kasih tidak hanya ditujukan kepada sesama umat Nahdliyin ataupun sesama muslim, tetapi juga kepada mereka yang berbeda agamanya.
Hal tersebut dilakukan agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ulama NU juga berperan penting juga dalam menciptakan pemimpin masa depan yang berakhlak dan budi pekerti baik.
Referensi: