Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Prasasti di Jawa Timur dan Gambarnya

Kompas.com - 11/01/2024, 20:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada masa Hindu-Buddha, di Jawa Timur berdiri beberapa kerajaan yang peninggalannya masih ada hingga kini.

Peninggalan kerajaan di Jawa Timur yang cukup banyak jumlahnya adalah prasasti.

Berikut ini 10 prasasti di Jawa Timur dan gambarnya.

Baca juga: Daftar Prasasti Peninggalan Kerajaan di Jawa Timur

Prasasti Dinoyo

Prasasti Diyono merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berasal dari tahun 760.

Prasasti yang ditemukan di Malang, Jawa Timur, ini memuat silsilah penguasa Kerajaan Kanjuruhan.

Isi Prasasti Dinoyo menyebut Kanjuruhan dipimpin oleh raja bijaksana bernama Dewasimha, yang memiliki putra bernama Sang Limwa.

Adapun setelah menjadi raja, Limwa bergelar Gajayana, yang diketahui sangat memuliakan sang Resi Agastya.

Gajayana memiliki seorang putri bernama Uttejana, yang kelak menikah dengan seorang laki-laki dari kerajaan di kawasan barat.

Baca juga: Prasasti Dinoyo: Sejarah, Isi, dan Terjemahan

Prasasti Anjuk Ladang

Prasasti Anjuk Ladang koleksi Museum Nasional Indonesia.KOMPAS/WIDYA LESTARI NINGSIH Prasasti Anjuk Ladang koleksi Museum Nasional Indonesia.
Prasasti Anjuk Ladang adalah salah satu prasasti Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Timur atau Kerajaan Medang.

Prasasti ini dikeluarkan oleh Mpu Sindok, pendiri Dinasti Isyana sekaligus raja yang memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Prasasti Anjuk Ladang tidak hanya menjadi bukti keberadaan Kerajaan Medang, tetapi menjadi sumber sejarah yang penting bagi Kabupaten Nganjuk.

Prasasti yang dikeluarkan tahun 937 ini berisi tentang penetapan sima atau tanah bebas pajak.

Selain itu, menurut J.G. de Casparis, Anjuk Ladang merupakan dua kata yang masing-masing mempunyai makna, anjuk yaitu tinggi atau dalam arti simbolis adalah kemenangan yang gemilang dan ladang berarti tanah.

Dengan begitu, Anjuk Ladang berarti tanah kemenangan. Selain menjadi asal penamaan Nganjuk, prasasti ini juga dijadikan acuan dalam menetapkan Hari Jadi Nganjuk.

Tanggal 10 April 937 Masehi yang terpahat pada Prasasti Anjuk Ladang, kini diperingati sebagai Hari Jadi Nganjuk.

Baca juga: Prasasti Anjuk Ladang, Asal Muasal Nama Nganjuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com