Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gerakan Feminisme pada Abad ke-20

Kompas.com - 07/01/2024, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Feminisme, sebagai paham, kajian, atau gerakan sosial, bertujuan untuk meningkatkan posisi perempuan dalam masyarakat atau lingkungan yang didominasi oleh patriarki.

Patriarki merujuk pada pandangan yang memprioritaskan perspektif atau kepentingan laki-laki.

Lahirnya feminisme dipicu oleh kesadaran moral perempuan yang mengalami subordinasi oleh laki-laki. Gerakan ini diharapkan dapat mengakhiri penindasan atau marjinalisasi terhadap perempuan.

Sejarah feminisme mencakup berbagai periode dan semakin berkembang dari abad ke-20 hingga saat ini.

Sejak tahun 1960-an, sejarawan mengklasifikasikan gerakan feminis di Amerika menjadi empat gelombang berbeda, setiap gelombang dianggap memunculkan aktivisme perempuan yang ditujukan untuk meraih kebebasan tertentu sesuai dengan tuntutan masyarakat pada masa tersebut.

Baca juga: Feminisme Kemarin, Hari Ini dan Nanti

Gelombang pertama, suffragettes dan hak pilih

Gelombang pertama feminisme berlangsung sejak 1848 hingga 1920 yang dikenal sebagai era suffragettes.

Periode ini ditandai dengan perjuangan gigih para perempuan untuk mendapatkan hak pilihnya dalam politik.

Para perempuan ini secara keras dan lantang melawan ketidaksetaraan dengan menggelar protes yang berani dan mencolok di seluruh dunia Barat.

Tindakan ini menjadi saluran ekspresi mereka ketika pada masa itu mereka memiliki sedikit kekuatan dan hak politik yang terbatas.

Puncak dari perjuangan ini terjadi pada 1920, ketika Kongres Amerika secara resmi memberikan hak pilih kepada perempuan dengan mengesahkan Amendemen ke-19.

Namun, perlu dicatat bahwa gerakan ini terfokus secara eksklusif pada hak-hak perempuan kulit putih.

Sayangnya, hak-hak serupa bagi perempuan kulit hitam dan perempuan warna lainnya baru diperoleh beberapa dekade kemudian, sehingga ketidaksetaraan masih ada dalam gerakan ini.

Gelombang kedua, kebebasan perempuan

Gelombang kedua feminisme berlangsung sekitar tahun 1963 hingga 1980-an yang menandai fase sejarah krusial, di mana perempuan menuntut peninjauan ulang terhadap peran gender.

Periode ini ditandai dengan penolakan banyak perempuan terhadap ekspektasi masyarakat terkait penampilan dan perilaku mereka.

Mereka dengan sengaja menolak mengenakan pakaian atau makeup yang bersifat provokatif, bahkan mengadakan aksi membakar bra sebagai simbol perlawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com