KOMPAS.com - Astagatra merupakan sebuah konsep dalam konteks ketahanan nasional Indonesia.
Astagatra ini terdiri dari dua aspek, yaitu Trigatra dan Pancagatra.
Trigatra yang meliputi aspek alam berupa geografi, demografi, dan sumber daya alam, sedangkan Pancagatra mencakup aspek sosial berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Baca juga: Kontingen Garuda, Pasukan Perdamaian Indonesia
Model Ketahanan Nasional Indonesia dikenal dengan istilah Astagatra.
Astagatra sendiri terdiri dari delapan aspek atau unsur.
Adapun delapan aspek Astagatra meliputi:
Sementara itu, menurut Alfred Thayer Mahan, seorang perwira Angkatan Laut AS dan geostrategis mengemukakan dalam bukunya yang bertajuk Sea Power of Nations ada enam pembidangan dalam Astagatra, yaitu:
Lebih lanjut, selain Mahan, ada juga pendapat dari Palmer dan Perkins terkait Astagatra, yakni:
Setiap aspek dalam Astagatra ini memiliki ancamannya sendiri-sendiri sesuai dengan hakikatnya.
Namun, belakangan ini, ada kekhawatiran bahwa perkembangan teknologi bisa memberikan ancaman kepada semua aspek Astagatra secara bersamaan atau pun sendiri-sendiri.
Baca juga: Sejarah HUT Tentara Nasional Indonesia
Kondisi geografi suatu negara sangat berpengaruh terhadap bangsa yang tinggal di dalamnya.
Pengaruh yang dimaksud dapat berupa pola kehidupan, sikap hidup, dan cara berpikir atau cara pandang terhadap dirinya sebagai bangsa dan cara pandang ke luar.
Dalam Astagatra, kondisi geografi ini mencakup unsur letak, luas, dan bentuk wilayahnya
Gatra sumber kekayaan alam ini berkaitan dengan potensi sumber kekayaan alam dan jenis atau macam kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu negara.
Kendati begitu, potensi sumber kekayaan alam dan jenisnya ini belum mencerminkan kemakmuran suatu negara.